Foto: Polisi Lalu Lintas menindak lansung terhadap pengguna kendaraan bermotor.
Medan | 88News.id: Suasana hari libur Lebaran di Kota Medan mendadak diwarnai kegaduhan. Razia kendaraan oleh sejumlah personel kepolisian di kawasan Jalan Sutomo, Senin (7/4/2025), memicu sorotan tajam publik. Bukan hanya karena waktunya yang dinilai tak tepat-tanggal merah cuti bersama Idul Fitri 1446 H, tetapi juga karena dugaan pelanggaran prosedur dalam pelaksanaannya.
Keributan Razia terjadi di masyarakat berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB di simpang Jalan Sutomo, tidak jauh dari Pos Ketupat depan Suzuya simpang Medan Mall, dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB.
Tidak tampak adanya plang razia atau pemberitahuan resmi sebagaimana yang diatur dalam prosedur operasi standar (SOP).
Salah seorang pengendara, Y.H Ritonga, menuturkan pengalamannya kepada wartawan dengan nada kecewa.
"Masih suasana Lebaran, keluarga sedang kumpul, tapi kami malah dirazia tanpa pemberitahuan. Di kawasan lain seperti SM Raja depan Samsat aman-aman saja, tapi di Simpang Sutomo tiba-tiba ada razia besar, sekitar 10 polisi. Tidak ada plang, tidak ada peringatan," ujarnya.
Yang lebih mengejutkan, kata Ritonga, dirinya diminta membayar denda tilang ke nomor rekening yang di duga bukan atas nama institusi resmi kepolisian.
"Mobil saya langsung ditahan, kunci diambil begitu saja. Lalu saya disuruh bayar tilang ke rekening pribadi. Ini sangat janggal," tambahnya.
Temuan ini memperkuat dugaan adanya praktik tidak sesuai aturan dalam pelaksanaan razia. Beberapa warga lainnya juga melaporkan pengalaman serupa-diminta mentransfer denda ke rekening yang tidak mencantumkan institusi resmi negara.
Sementara itu, dikonfirmasi Awak Media melalui WhatsApp kepada Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita,SH.,SIK.,M.Si melalui Panit Lantas Polrestabes Medan, Iptu Poltak Silalahi,SH mengatakan, "Siap pak, Sedang Kami telusuri dan melakukan pengawasan internal".
Masyarakat mendesak Kapolrestabes Medan dan Kapolda Sumatera Utara dan bahkan Kapolri untuk segera turun tangan, mengusut tuntas razia kontroversial ini, dan menindak tegas jika terbukti ada pelanggaran hukum dan etika oleh oknum aparat.
(Ardiansyah)