Lampung | 88News.id : Saat matahari mulai di ufuk barat, di Karang Manik, Way Kanan, Lampung, tepatnya di antara pohon-pohon karet di lokasi sabung ayam, sebelum letusan senjata berbunyi, Teriakan pun pecah, diikuti rentetan tembakan. Beberapa polisi berusaha berlindung, tapi tiga dari mereka tak sempat menghindar.
Tiga polisi tewas di tempat! Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M Ghalib Surya Ganta gugur dalam baku tembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan pada Senin (17/03/2025).
Informasi yang berhasil dihimpun, lokasi sabung ayam tersebut diduga milik anggota TNI berpangkat Kopral Kepala berinisial B dan Pembantu Letnan Satu berinisial L. “Dari beberapa foto yang beredar di media sosial, para korban tampak mengalami luka pada bagian kepala.
Dalam sebuah operasi penggerebekan, sebanyak 17 personel gabungan Polres Way Kanan bergerak menuju lokasi. Tujuan mereka jelas: membubarkan judi sabung ayam yang sudah lama meresahkan warga. Namun, begitu tiba di tempat kejadian perkara (TKP), peluru menghujani mereka dari arah yang tak terduga.
Judi Sabung Ayam di Bulukumba Selalu Lolos dari Jerat Hukum Seperti biasa polisi datang para pelaku menghilang.
"Benar terjadi peristiwa penembakan," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun, dalam keterangan resmi. Ia menegaskan bahwa petugas tidak sempat melakukan tindakan sebelum serangan brutal itu terjadi.
Di tanah berlumpur, tiga polisi terkapar, tak bergerak. Sementara rekan-rekan mereka yang selamat berusaha bertahan dan meminta bantuan. Satu per satu, jenazah mereka dievakuasi menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi.
Polisi masih memburu para pelaku hingga kini, pelaku masih dalam pencarian. Identitas mereka belum terungkap, tetapi dugaan mengarah pada kelompok bersenjata yang melindungi bisnis ilegal ini. Apakah ini hanya sekadar perjudian atau ada jaringan kriminal yang lebih besar di baliknya?
Kapolda Lampung langsung turun ke lokasi, memastikan tidak ada lagi korban tambahan. “Kini kami fokus mengamankan anggota yang lain,” ujar Yuyun. (Rel).