Serdang Bedagai | 88News.id: Sekolah Pembentukan Perwira Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Setukpa Lemdiklat Polri) merayakan hari jadinya yang ke-59 dengan menggelar upacara khidmat di Lapangan Sutadi Ronodipuro, Sukabumi, pada Senin (17/3/2025).
Perayaan ini menjadi bukti komitmen Setukpa dalam melahirkan perwira Polri yang profesional dan berintegritas. Suasana Ramadhan semakin menambah kekhidmatan dalam peringatan hari jadi lembaga pendidikan kebanggaan Polri ini.
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Setukpa (Kasetukpa) Brigjen Pol Dirin dan dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat utama Setukpa, personel Setukpa, pengurus Bhayangkari, serta peserta didik Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 54.
Sejarah panjang Setukpa tidak bisa dipisahkan dari Kota Sukabumi, Jawa Barat. Sebelumnya dikenal sebagai Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri, Setukpa memiliki peran vital dalam mencetak pemimpin masa depan di tubuh kepolisian.
Pada 31 Maret 2022, melalui Keputusan Wali Kota Sukabumi Nomor 188.45/115-HUK/2022, Sukabumi resmi dinobatkan sebagai "Kota Polisi," sebuah penghormatan atas peran strategisnya dalam dunia kepolisian Indonesia.
Ipda Brimen Sihotang, salah satu alumni Setukpa dari Resimen 51AP Satya Intar Adinata Pratapa, turut mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya terhadap almamaternya.
"Dirgahayu Setukpa! Terima kasih telah mendidik kami menjadi perwira dan agen perubahan kebaikan. Sukabumi sebagai Kota Polisi adalah kehormatan yang harus dijaga sebagai bagian dari sejarah eksistensi Polri," ujarnya di Sergai, Sumut.
Momentum bersejarah lainnya dalam perjalanan Setukpa adalah lahirnya program PRABASATU 22, sebuah kolaborasi pendidikan pertama antara peserta didik Setukpa Polri dan Secapa TNI AD. Dalam program ini, calon perwira dari kedua institusi dididik bersama, termasuk di Secapa TNI AD Bandung.
Kolaborasi ini merupakan implementasi dari program sinergitas TNI-Polri yang digagas Kapolri dan Panglima TNI. Tujuannya adalah memperkuat soliditas kedua institusi dalam menjalankan tugas negara, membangun ikatan esprit de corps, serta meningkatkan profesionalisme dalam menjaga keamanan dan pertahanan nasional.
Sejarah Setukpa berakar sejak era kolonial Belanda. Pada tahun 1912, melalui ketetapan nomor 16.A dalam Berita Negara Nomor 172, ditetapkan bahwa Sukabumi merupakan lokasi paling strategis untuk markas polisi bersenjata (Central Depot Gewapende Politie).
Pada periode 1927–1942, di masa penjajahan Belanda, sekolah ini dikenal sebagai Politie School, yang bertugas mendidik siswa agen polisi, siswa komandan polisi, siswa inspektur polisi, hingga taruna Akademi Angkatan Kepolisian (AKABRI Bagian Kepolisian).
Salah satu alumni terbaik dari lembaga ini adalah Jenderal (Purn.) Anton Soedjarwo, yang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Kepolisian (Kapolri) dari tahun 1982 hingga 1986.
Memasuki usia ke-59, Setukpa Polri terus berkomitmen untuk mencetak perwira dengan semangat Widya Wirottama, perwira yang unggul dalam intelektualitas, integritas, dan jiwa kepemimpinan.
Dengan terus mengembangkan kurikulum pendidikan yang adaptif serta menanamkan nilai-nilai profesionalisme dan loyalitas, Setukpa diharapkan menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi pemimpin Polri yang siap menghadapi tantangan zaman.
Dirgahayu ke-59 Setukpa Polri! Semoga terus melahirkan perwira-perwira terbaik untuk negeri.
(Rudi Sujati)