Foto: Pengurus Vihara Vidya Varja Ganda foto bersama setelah selesai sembahyang dan doa bersama
Tebing Tinggi | 88News.id: Malam perayaan Tahun Baru Imlek 2576 tahun 2025, tepatnya di Vihara Vidya Varja Ganda kota Tebingtinggi, seperti biasanya umat Budha melakukan beribadah atau ritual berdoa bersama, ketika melewati pergantian malam tahun baru imlek, Rabu (29/01/2025).
Terlihat ratusan Jamaat warga tionghoa memadati untuk melakukan sembayang atau melakukan ritual berdoa bersama dalam merayakan tahun baru Imlek ke 2576, tahun 2025 di Vihara Vidya Varja Ganda, tepatnya di Kompleks Citra Harapan Blok D, Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bandar sono kota Tebingtinggi.
Ini ritual yang biasa di lakukan Jamaat Vihara Vidya Varja Ganda setiap pergantian tahun baru Imlek, Jamaat bersembahyang dan berdoa bersama, biasa di tahun baru Imlek warga tionghoa mengunakan busana merah cerah, tapi kali ini ada yang berbeda di Vihara Vidya Varja Ganda yaitu Jamaat menggunakan busana Pink.
Dan uniknya lagi, para umat Buddha atau jemaat yang ada di sini, terlihat tidak melakukan pembakaran dupa besar, seperti di tempat Vihara lainnya yang ada di kota Tebingtinggi, di Vihara lain para jemaat melakukan sembahyang atau ritual dengan membakar dupa besar dalam perayaan pergantian tahun baru Imlek, hal ini agar menjaga udara di lokasi tetap baik dan untuk menjaga timbulnya hal-hal yang tidak di inginkan.
Menurut salah seorang pendeta sekaligus pengurus Vihara Vidya Varja Ganda, Helman mengatakan, seperti biasanya tahun ini agak berbeda, dimana biasa para jemaat merayakan malam tahun baru Imlek, para jemaat mengunakan pakaian bernuansa merah cerah kita sedikit berbeda berwarna merah muda atau pink.
"Merah muda ini memiliki arti yang mendalam seperti spiritual ya, kalau merah yang yang artinya berani, kalau pink mempunyai arti yaitu, penuh dengan suka cita serta kelembutan, senada dengan tahun ini, yang melambangkan Siho tahun ini yakni Ular kayu, yang mempunyai arti kelembutan" Kata Helman
Helman menambahkan, tahun ini berlambang siho ular kayu yang berarti, kebijaksanaan, misteri dan transformasi, sementara kayu melambangkan, pertumbuhan, Fleksibilitas dan kreatifitas.
"Semoga tahun ini negara kita di jauhkan dari bencana dan kita semua bisa memiliki kesadaran pentingnya kesehatan, pendidikan dan kita menjadi orang orang yang maju di dalam kehidupan kita" tutup Helman
seluruh Jamaat Tionghoa yang melakukan sembahyang atau ritual berdoa bersama di Vihara Vidya Varja Ganda ini, bukan hanya warga kota Tebingtinggi, bahkan warga dari luar kota dan yang berdomisili luar negeri juga turut hadir ikut untuk merayakan tahun baru Imlek di kampung halamannya di kota Tebingtinggi.
(Dwan manu)