Medan | 88News.id: Kota Medan sudah mulai berbenah dalam hal infrastruktur untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang disinyalir menjadi masalah Kota Medan yang patut diperhatikan. Namun, hingga saat ini kemacetan lalu lintas masih dirasakan berbagai pihak di beberapa titik Kota Medan.
Pengamat Transportasi, Medis Surbakti, menyebutkan bahwa kemacetan yang terjadi di Medan adalah sebagai dampak dari pertambahan jumlah kendaraan tanpa dibarengi oleh peningkatan volume jalan. Menurutnya, hal ini membuat banyak kendaraan menumpuk di jalanan, sementara infrastruktur jalan ini cenderung itu – itu saja.
Beberapa titik Kota Medan yang cenderung mengalami kemacetan lalu lintas adalah daerah simpang Asoka Setia Budi, Amplas, Simpang STM, dll.
“Saya kalau pulang kerja, sekitar pukul 17.00 WIB itu sering macet di simpang Juanda Medan," kata Randy, seorang pegawai yang berdomisili di daerah Brigjend Katamso Medan.
Randy juga menambahkan bahwa kemacetan lalu lintas yang terjadi karena adanya penumpukan kendaraan pada kawasan tersebut.
“Kan ramai, pada bersamaan pulangnya, jadi gara – gara itu juga macet”, tambah Randy awak media , Kamis (12/9/2024).
Disamping itu bebrapa kawasan Kota Medan yang masih mengalami kemacetan lalu lintas akibat dari adanya pasar tradisional. Penertiban yang dilakukan pemerintah belakangan ini terhadap beberapa pasar tradisional belum menyentuh semua pasar tradisional yang ada di Kota Medan.
“Saya kalau pergi maupun pulang kerja selalu terkena macet di kawasan Kampung Lalang, disitukan ada pasar tradisional kalau pagi, sedangkan sore banyak angkutan umum yang ngetam jadi pagi atau sore sama saja, macet," ungkap Kasmir Situmeang.
Kasmir juga menambahkan bahwa kawasan Kampung Lalang memang sangat perlu mendapat perhatian dari pemerintah, sebab kawasan ini juga sering mengalami banjir saat hujan turun.
Penulis: Charles H/88News
.jpg)