-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Sudah 40 Hari Kematian Sudi dan Orang Tuanya..!! Teman Sekolahnya dan Eva Pasaribu didampingi LPA Karo Ziarah ke TPU Salit Karo

Rabu, 07 Agustus 2024 | Agustus 07, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-07T07:50:53Z

Foto : Para pelajar dipandu gurunya saat melakukan acara ziarah ke makam temannya, Alm Sudi beserta orangtuanya, Wartawan Tribrata, yang jadi korban sadisme penjahat kota Kabanjahe


Kabanjahe | 88News.id : Empat puluh hari sudah berlalu sesuai waktu yang berputar terus, Sudi Investi Pasaribu (12) dan kedua orang tuanya, Rico Sempurna Pasaribu (47) seorang Jurnalis dan Elparida Br Ginting (48) serta seorang cucu, Louin Arlando Situngkir meninggal dunia, setelah kejadian sadis, pembunuhan Wartawan Tribrata TV serta keluarganya, dihabisi dengan membakar rumahnya oleh penjahat kota Kabanjahe, Kamis (27/06/2024).din0i hari 


Teman sekolah Sudi,yaitu Siswa-siswi kelas 5, sekolah SD Negeri 040444 atau sering disebut SD Negeri 2 beralamat di Kompleks Yonif 125 Simbisa, Kel.Padang mas, Kabanjahe. Acara ziarah teman Sudi dan orangtuanya, juga dihadiri kakaknya, Eva Meliani Pasaribu dengan difasilitasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Karo melakukan Ziarah, Selasa (06/08/2024) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Salit Kecamatan Tigapanah Kabupaten Karo Sumatera Utara.


Ziarah ini juga dalam rangka kunjungan para siswa/siswi yang kehilangan salah satu temannya bersama kedua orang tuanya.

Hal ini dilakukan siswa dengan pendampingan guru dikarenakan karena anak-anak teman satu kelas Alm Sudi, banyak yang mimpi didatangi Sudi." Ujar Salah satu Guru SD 040444. Kabanjahe, Hariaty Br Tarigan.


Sementara itu, kakak Alm.Sudi, Eva Meliani Br Pasaribu, atas kepedulian teman-teman adik saya, Alm.Sudi, saya mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungan ini serta sudah ziarah ke makam adik dan kedua orang tuanya, saya juga mengucapkan banyak terima kasih dalam pendampingan yang diberikan Lembaga Perlindungan Anak(LPA) Kabupaten Karo, "Eva tetap berharap dukungan doa untuk dirinya yang tinggal sebatang kara, kehilangan orangtua dan adik atas kekejaman sadis penjahat di kota Kabanjahe ini dan doakan juga kasus ini selesai dengan mendapatkan aktor intelektualnya." Ujarnya.


 Pantauan Media di lokasi, banyak sekali siswa yang menangis dan tidak dapat membendung air matanya saat melakukan ziarah tersebut, sungguh sangat Pulu atas nasib tragis teman mereka, harus mati karena pembunuhan kejam dan karena kehilangan sahabatnya ini.

Setelah menabur bunga dan  memanjatkan doa, mereka pun beranjak pulang, karena pada saat itu, haripun sudah mulai mendung. (Pangab/88N)




×
Berita Terbaru Update