-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Orang Tua RS Murid Korban Tersengat Listrik, Minta Polres Asahan Ungkap Penyebab Kematian Anaknya

Selasa, 13 Agustus 2024 | Agustus 13, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-13T15:27:11Z

 

Foto: Orang tua RS Murid Korban tersengat listrik didampingi Kuasa Hukumnya, Dr.Syaputera, SH, MH


Asahan | 88News.id: Orang tua (RS) Murid Kelas I yang bersekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD-IT) Yayasan Pendidikan Ar Rahmah Desa Rahuning, meminta aparat penegak hukum Polres Asahan untuk mengusut tuntas kematian anaknya, diduga akibat kelalaian pihak sekolah  sehingga RS anak semata wayang mereka yang berusia tujuh tahun tersebut  meninggal pada jam belajar sekira pukul 11.30 di Sekolah yang beralamat di Jalan besar no 16 Desa Rahuning Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan, Rabu (07/08/2024).


"Kepiluan yang amat dalam sangat dirasakan Nurhasni Orang tua RS dan Suaminya Saiful Bahri Tambunan, terlihat dari raut wajah keduanya sangat menahan sakitnya kehilangan anak semata wayang mereka itu. Dengan suara sedikit tertahan, Nurhasni mengenangkan saat bagaimana Senda gurau terakhir mereka bersama anak satu-satunya tersebut.


"Anak saya orang periang dan merupakan anak semata wayang, saya tidak menyangka pagi itu terakhir saya bersenda gurau sebelum berangkat sekolah, terus siang saya di kabari dari pihak sekolah anak saya meninggal dunia karena tersetrum aliran listrik di sekolahnya," ungkap Nurhasani didampingi suaminya beserta keluarga, saat ditemui awak media di Rumah mereka, berada di Jalan lintas Desa Pulau Rakyat Tua Kec. Pulau Rakyat Asahan, Selasa (13/08/'24).


"Saya terima kabar anak saya masuk Puskesmas pulau rakyat, kata gurunya dia pingsan. Makanya Saya bersama Suami disuruh ke Puskesmas. Kami enggak nyangka ternyata sudah ndak ada. Saya pikir cuma pingsan biasa," ucap Nurhasni dengan rasa pilu.


Dapat diketahui, Saat kejadian itu, RS Murid korban tersengat listrik duduk-duduk di atas plat besi penutup mesin pompa air yang berada di bawah tower tangki air,  sementara temannya yang lain bermain sambil  ada yang bergantungan di tiang tangki air itu. Setahu bagaimana, RS tiba-tiba terlihat kejang-kejang. Awalnya kawan-kawan yang bersamanya bermain, mengira Korban berpura-pura kesurupan kuda kepang, karena mereka sering melakukannya di saat keluar main sekolah.


Ternyata korban RS tersengat listrik yang diduga berasal dari sebuah kabel yang terkelupas tersambung ke mesin pompa air tersebut.


Sementara ditempat yang sama, Kuasa Hukum pihak keluarga korban RS, Dr. Syahputra, SH, MH, CTA, CITA, CPM,  meminta pihak kepolisian dalam hal ini Polres Asahan untuk mengusut tuntas kejadian tersebut, yang menyebabkan terjadinya kehilangan nyawa anak kliennya itu.


"Di duga pihak sekolah lalai dalam pengawasan sehingga menyebabkan korban RS meninggal dunia, dan kalau memang ada unsur kesengajaan kami minta pihak yang bersangkutan untuk di hukum sesuai undang-undang yang berlaku dan ada sanksi hukumnya", ungkap Dr.Syahputra, SH selaku kuasa hukum dan juga mengatakan, bahwa Orang tua Korban meminta Polres Asahan untuk secepatnya mengusut  Kematian RS yang tersengat listrik Di Yayasan Pendidikan Ar Rahmah Rahuning.

(Nurlen)

×
Berita Terbaru Update