"Perayaan Pengucapan Syukur" Adalah Tradisi Religius Orang Minahasa -->

Sponsor

"Perayaan Pengucapan Syukur" Adalah Tradisi Religius Orang Minahasa

Redaksi88News
Senin


Minahasa | 88News.id: Di tiap tahun, mulai dari pertengahan bulan July sampai pada bulan September, masyarakat Minahasa yang kini terbagi dengan adanya wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Minahasa (induk), Minahasa Selatan (Minsel), Minahasa Tenggara (Mitra), Minahasa Utara (Minut), Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon saban tahunnya membuat perayaan hari pengucapan syukur atau "Thanks Giving". 


Kecuali pada saat masa pandemi corona covid 19, selama dua tahun orang Minahasa yang tersebar di Kabupaten dan Kota tersebut tidak mengadakakan perayaan hari pengucapan syukur. 


Tetapi saat ini kita yang sudah terbebas dari pandemi, kembali lagi kebiasaan atau tradisi perayaan Thanks Giving dilaksanakan. Di hari perayaan ini, biasanya masyarakat bersama keluarga masing- masing yang baragama Nasrani, datang beribadah bersama di Gereja. 


Sepulang dari peribadatan di Gereja, seluruh masyarakat menyiapkan makan khas daerah seperti Dodol dan Nasi Jahe atau yang lasim disebut "Nasi Ja". Juga persiapan berbagai menu masakan untuk disajikan kepada tetamu, kerabat, saudara yang berdatangan dari kabupaten / kota lainnya yang belum atau sudah merayakan hari Thanks Giving tersebut. 


Ini merupakan ekspresi rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan panen pertanian, ataupun rejeki lainnya pada masyarakat yang merayakannya. Pada hari ini, Minggu (14/07/2023) Giliran Kabupaten Minsel merayakan Thanks Giving. 


Biasa pada hari raya ini, kepadatan arus lalu-lintas mobil dan sepeda motor, memenuhi ruas jalan arteri (Trans Sulawesi) hingga di lorong- ibu kota Minsel, Amurang. Hingga di pelosok pedesaan yang jauh dari jalan raya, dipadati kendaraan para tetamu. Pemandangan kemacetan tidak dapat dihindari, kepadatan arus balik lalu-lintas mobil motor dihari raya pengucapan syukur Kabupaten Minsel pada tahun-tahun yang lampau, terurai pada dini hari sekitar pukul 4 subuh. 


Kepolisian setempat (Polres Minsel) serta jalur-jalur jalan raya yang akan dilewati arus balik itu, biasanya telah disiagakan petugas Kepolisian dari Polres Minahasa atau Polres Tomohon. 


Asek, Salah satu masyarakat asal Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa mengatakan bahwa rombongan yang dibawanya sekitar 10 orang, mengalami kemacetan di Kecamatan Tatapaan Desa Popentolen Kabupaten Minsel. 


Asek mengatakan begitu lamanya macet terjadi, akhir rasa lapar kembali menggerogoti perutnya bersama teman rombongan yang dibawanya. Oleh-oleh berupa Nasi Jahe dan Dodol yang diberikan tuan rumah dari kota Amurang dan Tumpaan, terpaksa disantap bersama rombongannya, di tengah kemacetan. 


Untungnya masih ada warung penjual air mineral yang berjualan di sekitar lokasi macet, agar saat makan tidak tersedak Asek pun terlebih dahulu memborong air mineral tersebut. 


Fenomena kemacetan arus balik lalu-lintas dari hari perayaan pengucapan syukur Kabupaten Minsel, adalah pemandangan yang biasa di hari raya tersebut.


Penulis: Harry

Baca Juga

Berita Terbaru