Penyalahguna Narkoba Butuh Rangkulan, Bukan Pukulan...!!! Stop Stigma -->

Sponsor

Penyalahguna Narkoba Butuh Rangkulan, Bukan Pukulan...!!! Stop Stigma

Redaksi88News
Senin

Foto : Ketuan dan Pengurus LPA Kab MB Karo foto bersama. (Dok)


Kabanjahe | 88News.id : Seseorang yang ketergantungan narkoba, pemakai/pecandu karena penyalahgunaan narkoba sering kita sebut sebagai penjahat, sampah masyarakat dan yang memang harus dihindari atau dijauhi, jangan dekati, anak itu sudah narkobaan.


Terkait pandangan ini kita tidak bisa menyalahinya karena penyalahguna narkoba kebanyakan melakukan hal-hal yang negatif, sehingga sudah merugikan sekelilingnya.


Hal ini diungkapkan oleh salah satu Agen Pemulihan (AP) Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Erianto Perangin-Angin, Senin (22/07/2024) di Warkop Serasi No 44 Lingkungan VII Kelurahan Gundaling II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara.


 Erianto Perangin-angin yang juga Ketua Yayasan Anak Bangsa Sumatera Utara ini mengatakan kalau pentingnya sosialisasi dan edukasi masyarakat, siapa itu penyalahguna narkoba, siapa itu pengedar narkoba,siapa itu bandar narkoba.


Hari ini kita membahas siapa itu penyalahguna narkoba, mereka adalah pemakai dan bisa kecanduan, banyak orang tidak memahami mengapa dan bagaimana orang menjadi kecanduan kepada narkoba.


"Kita sering berpikir bahwa hal tersebut karena kurangnya prinsip prinsip moral atau kurangnya kemauan untuk berhenti karena memang itu pilihan,dan mereka para pecandu memilih hal itu." Ujar Erianto Perangin-Angin.


Tapi sebenarnya dalam kenyataanya kecanduan narkoba, atau sering disebut dalam dunia rehabilitasi, istilahnya adalah "Adiksi", adalah suatu kondisi yang kompleks, upaya berhenti seringkali dibutuhkan lebih dari sekedar niat atau kemauan yang kuat." Pungkasnya.


Kenapa ?? Karena narkoba sudah bekerja mengubah otak para pecandu dengan beberapa cara sehingga pemakai narkoba sulit untuk berhenti, bahkan bagi mereka yang sudah niat untuk berhenti.


 Disini kita harus mengetahui apa itu adiksi, adiksi adalah seperti kebanyakan penyakit kronis lainnya seperti diabetes, asma atau penyakit jantung, jadi adiksi juga bukan untuk menyembuhkan, adiksi dapat diobati dan dapat dikelola dengan benar." Ungkap Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Karo ini.


Masih lanjut Erianto, kalau dari cerita kita yang sedikit ini, bisa kita pahami kalau arahnya para penyalahguna yang sudah kecanduan adalah korban dan sudah mempunyai penyakit bawaan, kronis berarti harus ditangani, diobati dengan tujuan pulih.


 Penyalahguna narkoba butuh rangkulan bukan pukulan yang artinya penyalahguna butuh rehabilitasi bukan dijebloskan ke dalam bui, rangkul dan jangan distigma." Jelas Erianto Perangin-angin.


Pengguna narkoba dan adiksi dapat dicegah, salah satu program pencegahan yang efektif dan membawa hal yang positif adalah dengan melibatkan keluarga, sekolah dan komunitas serta media juga sangat berperan tinggi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba ini." Katanya.


 Dalam kesempatan ini Erianto juga menjelaskan  meskipun pengalaman pribadi dan faktor budaya mempengaruhi tren pengguna narkoba, ketika anak anak muda melihat pengguna narkoba merugikan mereka, cendrung untuk menurunkan tingkat penggunaan narkobanya, edukasi dan penjangkauan merupakan solusi." Tutupnya.

     

Penulis : Calvin

Baca Juga

Berita Terbaru