-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Jamin Biaya Pengobatan, Ginting Bangga Jadi Peserta JKN

Rabu, 31 Juli 2024 | Juli 31, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-31T16:03:00Z

Foto : Penerima manfaat JKN. Nengget Ginting


Kabanjahe | 88News.id : Memasuki usia lanjut usia menyebabkan tubuh menjadi tidak kuat dan sangat rentan terkena penyakit. Hal tersebut disebabkan kemampuan respons imun tubuh yang berkurang. Beberapa penyakit yang rentan menyerang saat lansia adalah jantung, diabetes mellitus, hipertensi dan stroke.


Salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berasal dari Desa Bulanjulu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Nengget Ginting (72) kepada Awak media, Rabu (31/7/2024) di rumahnya menceritakan beberapa pengalaman saat berobat dengan memanfaatkan Program JKN.


Pria yang akrab dipanggil Ginting ini mengaku telah menjadi peserta JKN sejak tahun 2014. Saat itu, Nengget terdaftar sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas dua atau yang lebih dikenal dengan sebutan peserta mandiri.


“Awalnya dulu saya bayar setiap bulan, namun sejak tahun 2022 tiba-tiba sudah beralih menjadi yang gratis ditanggung oleh pemerintah. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih bisa ditanggung pemerintah apalagi saya kan sudah hidup sendiri. Istri meninggal karena penyakit komplikasi pada tahun 2010. Saya sendiri bertahan hidup dengan mengandalkan pekerjaan saya sebagai petani cabai,” ujar Ginting.


Dengan manfaat yang diberikan Program JKN, membuat Ginting tergerak hatinya mendaftarkan diri menjadi peserta JKN saat istrinya meninggal. Seperti lansia lain pada umumnya, Ginting rutin memeriksakan kondisi kesehatannya ke rumah sakit karena menderita diabetes melitus. Dengan sudah menjadi peserta JKN, membuat Ginting sudah tidak khawatir memikirkan biaya berobat. Ia sudah menjadi pasien yang menggunakan layanan obat kronis yang difasilitasi oleh BPJS Kesehatan.


“Namanya saya sudah tua, tidak terhitung sudah berapa kali ke rumah sakit. Tahun 2021 itu paling saya ingat, saya menyambi di kebun memelihara ayam. Semua kandang ayam saya buat sendiri pakai bahan bambu dan kayu. Jadi waktu itu saya lupa memakai sepatu boot. Malang tidak bisa ditolak tiba-tiba kaki saya terkena paku. Lukanya lumayan lebar sehingga menyebabkan demam dan infeksi," kata Ginting.


Lambat laun, lukanya bukannya sembuh namun semakin menyebar. Padahal, katanya, ia sudah berobat ke puskesmas. Saat ia mengobati penyakitnya di puskesmas, ia diharuskan untuk mendapatkan pelayanan lanjutan, Alhasil, ia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karo.


"Sampai di sana setelah dilakukan pemeriksaan ternyata penyebab luka saya sulit sembuh karena saya ada penyakit diabetes dan kadar gulanya terlalu tinggi,” jelas Ginting.


Akhirnya, Ginting harus mendapatkan tindakan medis lebih lanjut yakni tindakan operasi, karena apabila tidak segera dioperasi akan mengalami penyumbatan sehingga aliran darah menjadi terhambat. Operasinya sendiri adalah operasi kecil dengan cara mengangkat jaringan mati pada luka dan membersihkannya untuk menghindari penyebaran infeksi.


“Puji Tuhan, semua biaya operasi, rawat inap sampai pulih ditanggung oleh Program JKN. Setelah operasi saya juga harus rutin kontrol untuk memastikan luka saya benar-benar sembuh. Saya didampingi oleh cucu saya kalau dia lagi tidak kuliah,” tutur Ginting.


Ginting merasa sangat bersyukur menjadi peserta JKN. Ditambah sekarang Ginting menjadi peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah pusat, sehingga tidak perlu membayar iuran lagi. Menurut Ginting, di usianya yang semakin tua sudah tak terhitung berapa biaya berobat yang dikeluarkan JKN untuk membiayai pengobatannya.


“Saya harap lebih banyak lagi orang yang sadar akan pentingnya menjadi peserta JKN, karena dengan satu kartu itu, banyak sekali penyakit yang bisa disembuhkan. Walaupun semua memang kita mengharapkan kesehatan dan tidak sakit. Anggap saja iuran yang harus kita bayar itu menjadi sedekah bagi orang lain. Pokoknya saya sangat terbantu dengan adanya program ini,” tutup Ginting.

    

Penulis : Calvin

×
Berita Terbaru Update