-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Akibat Kemarau Panjang Lahan Persawahan Kekeringan, Petani Merugi

Minggu, 21 Juli 2024 | Juli 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-21T01:32:42Z


Asahan | 88News.id: Areal persawahan yang berada di Kecamatan Rawang Panca Arga, Desa Rawang lama, Kabupaten Asahan mengalami kekeringan sehingga mengakibatkan tanah kering dan retak.


Musim kemarau tahun ini sangat memberatkan petani, sehingga tidak bisa menyemai padi. Persawahan yang berada di Desa Rawang Lama, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan masih memiliki sistem tada hujan, sehingga kemarau yang yang berkepanjangan ini sangat menyusahkan petani.


Dari pantauan Awak Media, Sabtu (20/7/2024), di Desa Rawang Lama, Dusun 2 Kecamatan Rawang Panca Arga,  lahan persawahan kekeringan sehingga tidak bisa menyemai padi.



M Yakub saat ditemui awak media dan petani lainnya para petani lainnya, sudah sangat mengharapkan bandung dan saluran suplesi yang dibangun oleh pemerintah di sungai silo, Kecamatan Buntu Pane itu bisa dilanjutkan pembangunannya sehingga dapat terkoneksi dan sesuai dengan rencana pembangunan.


Namun sangat disayangkan biaya negara sudah ratusan miliar namun tidak dapat dirasakan oleh masyarakat petani di desa itu dan petani lainnya. Selain itu, air sumur bor di sawahnya tidak cukup untuk mengairi persawahan sebentar saja sudah kering lagi ini sangat mengancam perekonomian petani.


Kabid Dinas SDA PUPR Kabupaten Asahan Herianto Sijabat saat ditemui  tidak dapat memberi jawaban kapan proyek Bandung dan saluran suksesi itu bisa terkoneksi dengan sungai Bunut. 


"Saya tidak mampu memberi jawaban karena itu proyek pusat",ungkap Herianto. 


Padahal dimulai proyek Bandung dan salur suplesi itu sangat disambut positif oleh masyarakat petani karena disadari akan mampu menghidupkan perekonomian petani di karena itu akan mampu ketersediaan air untuk mengakhiri persawahan.


Khususnya yang berada di Meranti dan Kecamatan Rawang Panca Arga proyek itu sangat dibutuhkan petani sawah, tetapi petani tidak tahu kapan proyek itu bisa berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat lengkapnya lagi karena untuk ini akan menambah debit air sungai Bunut sehingga areal persawahan yang ada di kecamatan Meranti dan kecamatan Rawang panca Arga terakhir sepanjang tahun.



Ketika musim kemarau melanda seperti saat ini penambahan debit air sungai Bunut ini diproyeksikan akan mampu mengairi areal persawahan lebih kurang 10.000 hektar.


Namun sayang walaupun proyek itu sudah selesai dibangun tahun 2021 namun penambahan debit air sungai Bunut tak juga kunjung realisasi karena belum terkoneksi.


Untuk mengatasinya perlu ada keseriusan Pemkab kabupaten Asahan untuk menyelesaikannya


Penulis: Nurlen


×
Berita Terbaru Update