Sri Tak Ragu Bawa Anak Berobat Berkat JKN -->

Sponsor

Sri Tak Ragu Bawa Anak Berobat Berkat JKN

Cornelius Hondo
Senin
Sri Tak Ragu Bawa Anak Berobat Berkat JKN

Foto: Sri Kita Br Pinem dan anaknya. 



Kabanjahe  | 88News.id: Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia telah membawa manfaat yang berlimpah bagi masyarakat. Kini, masyarakat tidak perlu ragu jika sakit, karena seluruh biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan telah dijamin oleh Program JKN selama sesuai dengan indikasi medis dan ketentuan yang berlaku. Manfaat tersebut turut dirasakan oleh Sri Kita Pinem salah satu peserta JKN asal Kabupaten Karo.


“Saat itu dini hari pukul sekitar pukul empat, anak saya yang bernama Abdiel Tamba mengalami demam tinggi. Kami memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit terdekat karena memang sudah lima hari anak saya mengalami demam naik turun dengan suhu diantara 39 sampai 40 derajat celcius. 


Awalnya kami mengira hanya demam biasa jadi cukup diberikan obat penurun panas. Namun demamnya cenderung naik turun dan ia menolak ketika makan sehingga akhirnya kami memutuskan segera membawanya berobat,” ungkap Sri kepada Awak media, Senin (3/6) di Kabanjahe.


Lanjut Sri menceritakan, saat dibawa ke rumah sakit kondisi anaknya sudah sangat lemas. Beruntung, saat itu pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tidak terlalu ramai sehingga anaknya dengan cepat mendapatkan penanganan.


“(red: anaknya) Langsung diperiksa dokter, kemudian dilakukan pegecekan darah untuk memastikan penyebab demamnya dan harus dirawat inap karena indikasi sementara gejala tifus. 

Sejauh ini sangat merasakan sekali manfaat menjadi peserta JKN. Saya menjadi tak ragu membawa anak saya berobat, karena bisa dipastikan biaya rawat inap pasti lumayan tinggi jika berobat umum,” jelas Sri.


Wanita Kelahiran 1991 tersebut mengatakan ia dan keluarganya sudah cukup banyak terbantu dengan adanya Program JKN. Selain untuk pengobatan anaknya yang terkena gejala tifus, suaminya juga sudah pernah dirawat karena gejala tifus juga. Program JKN juga telah membantu biaya operasi dan terapi saraf terjepit ibunya yang masih terus berlangsung.


Pada kesempatan yang sama saat ditemui di kediamannya, suami Sri, Rikki mengatakan bahwa kini kondisi anak mereka sudah semakin membaik. Nafsu makan anaknya sudah kembali dan pergerakannya sudah lincah seperti biasa.


Dirinya mengakui bahwa saat ini mungkin masih banyak pandangan masyarakat yang buruk terhadap pelayanan JKN. Namun bagi dirinya yang sudah sering menggunakan, menurutnya Program JKN tersebut semakin lama semakin baik.


"Saya berharap selalu dalam kondisi sehat, tetapi sakit pasti datangnya secara tiba-tiba, tidak tahu kapan waktunya. Semoga masyarakat yang masih belum sadar akan pentingnya kesehatan dapat tergugah dan menyadari pentingnya memiliki jaminan kesehatan. 

Menjadi peserta JKN banyak keuntungannya. Selain iurannya ramah dikantong, kita bebas mendapatkan pelayanan medis yang sesuai indikasi medis tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. Kita juga berhak menentukan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat kita berobat.


Kalau sekiranya memerlukan pelayanan lebih lanjut nanti akan  dirujuk oleh FKTP kerumah sakit. Meskipun  tidak sakit kita kan sudah membantu biaya pengobatan bagi saudara-saudara kita yang sakit. Anggap saja sedekah,” ujar Rikki.


Menurut Rikki, berbagai kemudahan layanan yang disediakan oleh BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN sangat bermanfaat untuk mempercepat administrasi dan pelayanan. Diantaranya saat ini berobat cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu KIS Digital dari Aplikasi Mobile JKN.


Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengemudi angkutan umum tersebut merasa sangat bersyukur karena telah terdaftar menjadi peserta JKN. Ia juga berterima kasih terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit saat anaknya dirawat selama tiga hari dirawat.


Lebih lanjut Rikki mengatakan tidak ada perbedaan pelayanan yang diberikan antara peserta umum dan peserta JKN. Menurutnya, seluruh pelayanan yang ia rasakan sudah sesuai prosedur dan indikasi medis, termasuk sarana dan prasarana rumah sakit yang bersih dan sesuai standar sehingga membuat pasien dan keluarga menjadi lebih nyaman.



Penulis: Calvin/88News



Baca Juga

Berita Terbaru