Foto: Korban saat melaksanakan tugas peliputan aksi demo damai berantas judi dan Narkoba di Mapolres Karo.
Kabanjahe | 88News.id: Satu keluarga Wartawan tewas mengenaskan terbakar dalam rumah huniannya, pada Kamis (27/6/2024) sekura pukul 03.30 WIB dini hari, di Jalan Nabung Surbakti. Kel.Padang mas, Kabanjahe.
Pantauan wartawan di lokasi dan hasil pengumpulan data, kejadian itu sangat menyedihkan dan menggemparkan warga masyarakat Karo khususnya kalangan dunia pers, awak media, keluarga jurnalis dan wartawan.
Dimana, sebelum kejadian, korban, Sempurna Pasaribu (48) masih melaksanakan tugas profesinya, meliput aksi demo damai Berantas Judi, Narkoba dan Prostitusi yg marak, dari warga masyarakat Karo dari Forum Lintas Agama di dua tempat, Mapolres Tanah Karo dan Kantor Bupati Karo di Kabanjahe, pada Kamis (26/6/2024) suang, seiring memperingati Hari anti Narkoba se-dunia (HANI).
"Kita sedih atas kejadian ini yang terjadi kepada sang wartawan beserta keluarganya, tidak disangka musibah ini terjadinya, kami teman-teman rekan sekerja dan bermitra sangat belasungkawa", ujar para rohaniawan dan rekan wartawan.
Harap mereka, hal ini diusut tuntas oleh pihak Polisi Polres Tabah Karo dan Poldasu, agar tetang benderang dan clear dan bersih dari unsur sabotase atau kejahatan pihak lain atas tugas profesi jurnalisnya, yang juga diatur dan dilindungi UU di NKRI. Dimana, diketahui umum, pada minggu terakhir ini, korban terus memberitakan berita judi dan narkoba di medianya.
Sementara itu, Plh. Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan, S.I.K., M.H memberikan penjelasan dalam keterangannya terkait insiden kebakaran rumah seorang wartawan, Sempurna Pasaribu, di Jalan Nabung Surbakti ujung, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo dini hari kemarin, pada Kamis (27/06.2024) sekitar pukul 03.30 WIB.
"Untuk ke empat jenazah korban, telah diverifikasi oleh Tim Dokter Otopsi Rumkit Bhayangkara, bahwa keempat korban adalah benar orang yang tinggal di rumah milik Sempurna Pasaribu tersebut sesuai keterangan saksi, yakni para korban, Sempurna Pasaribu (48), pemilik rumah Elfrida Ginting (48) istri korban, Sudi Investi Pasaribu (12) anak korban dan Loin Situngkir (2), cucu dari korban.
Dari hasil investigasi pengolahan TKP, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap sejumlah fakta penting terkait peristiwa tragis tersebut.
Lokasi api pertama kebakaran (LAPK) ditemukan di permukaan lantai dekat dinding kanan rumah yang juga dijadikan warung. Lokasi ini juga berdekatan dengan tempat ditemukannya ke empat jenazah korban di sebuah kamar sempit berukuran 2×3 meter tersebut.
Kemudian, hasil pemeriksaan dari rangkaian listrik, menunjukkan bahwa tidak ada indikasi korsleting listrik sebagai penyebab kebakaran.
Selanjutnya, kata Oloan, menurut keterangan saksi, suami korban kembali ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.
Tambahnya lagi, di dalam rumah yang berukuran sekitar 3,5×9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan, selain tabung gas 3 kg serta kebutuhan sehari-hari lainnya. Dari adanya beberapa barang barang akseleran di warung tersebut, disimpulkan bahwa suara ledakan yang didengar para saksi disebabkan oleh intensitas kebakaran yang tinggi, dipicu oleh bahan bahan yang mudah terbakar seperti bbm pertalite dan gas ukuran 3 Kg tersebut.
Pamen Oloan, menyampaikan juga, temuan temuan yang disampaikan ini merupakan temuan sementara dari hasil pemeriksaan di TKP oleh Tim dari Labfor Polda Sumut kemarin.
“Dengan temuan temuan ini, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran yang merenggut nyawa ini”, kata Kapolres.
“Dengan temuan ini, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran,” katanya.
Oloan juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlewat dalam kasus ini.
“Polisi mengedepankan scientific crime investigation, dengan Tim dari Polres dan yang diturunkan Polda Sumut berharap penyebabnya segera diketahui,” pungkasnya mengakhiri.
Penulis: Pangab