Foto: Rian Tarigan berfoto bersama Erianto Perangin-angin, sebagai pembina
Kabanjahe | 88News.id: Diikuti 25 negara kejuaraan karate kyokushinkai world Championship Piala Raja Hamengku Buwono Tahun 2024, yang diselenggarakan tanggal 24-26 Mei 2024 di Yogyakarta.
Dalam event tingkat internasional ini, di kelas senior under 65 Kg, Atlit Karate Kala Hitam perwakilan Tanah Karo Sumatera Utara, Rian Valentino Tarigan berhasil menumbangkan lawan-lawannya hingga puncak,sehingga meraih prestasi dengan juara 1.
Anak muda yang tergolong masih muda ini sangat mengharumkan nama Indonesia dan Sumatera Utara, khususnya Tanah Karo Simalem.
Rian Valentino Tarigan berhasil mendapat mendali Emas, saat penerimaan hadiah, Rian Tarigan tidak lupa memakai Kain "Uis Beka Buluh" (Pakaian Budaya Karo)
Perjalanan Rian Tarigan tidaklah mudah, beliau mengawali pertandingan dengan mengalahkan Rajkumaraseema dari Negara India,
Rian Tarigan berhasil memenangkan dengan KO sehingga pertandingan ini adalah pertandingan terbaik.
Pada pertandingan kedua, Rian Tarigan berhadapan dengan atlet dari Indonesia, Rian berhasil menang poin pada ronde kesatu. Pada pertandingan ketiga, Rian berhadapan dengan Atlit dari negara Pakistan,dan menang pada ronde kesatu.
Pada pertandingan semi final, Rian Tarigan, harus berhadapan dengan Atlit tangguh yang merupakan atlit PON dan merupakan prajurit TNI AD, walau sempat minder dan sedikit down, dengan tekad kuat, Rian berhasil mengalahkan atlit profesional tersebut, sehingga Rian berhak ke final.
Pada partai puncak, final, Rian Tarigan diuntungkan karena lawannya dari negara India, tidak siap main alasan cedera sehingga Juri menyatakan Putra Dari Kota Berastagi ini menjadi juara 1 Mendali Emas kejuaraan karate Kykushin World Championship.
Rian Valentino Tarigan kelahiran Berastagi, pada 20 Februari 2005 ini, sangat belia namun bisa menorehkan prestasi di kancah internasional melalui olahraga karate.
Saat ditemui Awak media, Rabu (6/6) di Warkop Serasi No 44 Gg Serasi Kelurahan Gundaling II Berastagi, Rian Valentino Tarigan didampingi Ketua KONI Kabupaten Karo Drs Ramon Sinuhaji dan Pembina, Erianto Perangin-angin mengatakan, rasa syukurnya dan juga ucapan terima kasih kepada seluruh yang mendukung dia hingga sukses, terutama pelatih, keluarga dan Ketua KONI yang terus memberi support.
Rian Tarigan mengatakan kalau sekian banyak perguruan karate di Indonesia, terkhususnya Kala Hitam Tanah Karo sudah banyak menoreh prestasi sehingga perguruan ini sangat disegani di Indonesia."Pungkasnya.
Rian Tarigan yang sempat menyicipi pendidikan di sekolah SD 040462 Tangkulen Jalan Udara Berastagi ini akan selalu latihan bela diri, khususnya karate, karena ini juga sangat ampuh menjauhkan kita dari kenakalan remaja dan berharap bisa meraih cita-cita serta terus bisa menyumbangkan juara untuk membanggakan tanah kelahiran saya yakni Berastagi Tanah Karo Simalem." ucapnya.
Rian Tarigan juga tercatat alumni SMP Negeri 3 Berastagi dan SMA Negeri 1 Berastagi, warga Jalan Udara Kelurahan Gundaling II Berastagi, sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Karo terus mendukung dan memperhatikan para atlet yang berprestasi, tidak hanya sebatas kata-kata, jujur saya sebagai atlet merasa di anak tirikan, sebelumnya saya pernah juara nasional pada tahun 2022, sempat audensi ke ruang DPRD, sempat dijanjikan tali asih sesuai standard kejuaraan,sampai saat ini saya belum menerimanya." Pungkasnya sedih
"Dukunglah kami, kami sudah menorehkan prestasi dengan membawa atribut daerah, memakai Uis beka buluh, mereka mengakui karate Tanah Karo, di pulau Jawa sana juga bangga dengan prestasi kita, dukunglah kami." katanya.
Sementara Ketua KONI Drs Ramon Sinuhaji mengatakan kebanggaannya dengan Atlet yang satu ini, mari terus kita dukung, agar Tanah Karo terus harum di kancah nasional dan internasional." tutup Ramon memohon.
Penulus: Calvin/88News
.jpg)
