Minahasa | 88News.id: Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Vanda Sarundajang.SS yang Tiga periode (15 Tahun, Red) populis dikenal "VaSung", adalah sosok yang selalu dinantikan dari tahun ke tahun oleh siswa-siswi, termasuk para orang tua ekonomi lemah yang memiliki putra-putri yang masih duduk di SD SMP SMA/SMK di daerah pemilihannya (VaSung) Sulawesi Utara (Sulut).
Semua dikarenakan kinerja baik selama Tiga Periode berturut-berturut. Duduk di Komisi Sepuluh DPR RI yang salah satunya membidangi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), VaSung terus memperjuangkan aspirasi bea siswa Program Indonesia Pinter (PIP) bagi siswa-siswi SD SMP dan SMA/SMK. Jumlah kuota perolehan PIP di tiap tahunnya, mencapai Empat Puluh Ribu.
Ini tentunya sangat dirasakan meringankan beban biaya pendidikan masyarakat orang tua murid, utamanya bagi keluarga ekonomi lemah yang ada di Sulut. Bahkan menjelang ahir masa bakti sebagai anggota DPR RI di bulan Oktober 2024, sang tokoh pejuang pendidikan Sulut ini terus mendata nama-nama siswa-siswi Sulut agar bisa lagi meraih beasiswa PIP dan terbantukan di tahun ajaran baru 2024.
Tim "VaSung Team" bentukan VaSung sendiri, di setiap tahun turut mendata nama nama siswa, kemudian diInput untuk diverifikasi pihak Kemen Dikbud RI atau sinkronisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Dalam menginput nama siswa, pengerjaannya tergolong rumit dan cukup menguras konsetrasi waktu, tenaga dan pikiran para Tim VaSung yang menginput. Adakala ditemukan nama yang dinyatakan "tidak layak diusulkan" oleh persyaratan program PIP Kemendikbud.
Hal ini dikarenakan faktor latar belakang pekerjaan orang tua murid yang memiliki pendapatan lebih dari Lima Juta perbulan, ataupun dikarenakan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau juga karena siswa yang bersangkutan anak dari keluarga TNI Polri.
Selain itu, kendala lainnya yakni adalah karena siswa yang bersankutan, berasal dari keluarga yang belum memiliki Kartu Keluarga (KK). Dalam kunjungan kerja selaku anggota DPR RI aktif, Rabu (12-06-2024) di SD Inpres Kinali Kecamatan Kawangkoan dan SD Inpres Talikuran Kecamatan Kawangkoan Utara serta di SMAN Satu Langowan, VaSung berpesan kepada orang tua murid dan para siswa di sekolah - sekolah tersebut, agar tetap giat belajar dan jangan putus sekolah. Kepada siswa Binaan Khusus (Binsus) di SMAN satu Langowan, VaSung mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan dan bertanya jawab dalam suasana dialog yang akrab.
"Saya berharap, adik-adik memahami bahwa di pundak kalian sebagai generasi penerus cita-cita bangsa NKRI tercinta, bisa memanfaatkan secara positif sosial media di HandPhone (HP). Di Sosmed ataupun di Google, banyak pengetahuan bisa dibaca dan dilihat.
Utamanya tentang kaitan pembelajaran yang didapat dari sekolah. Manfaatkanlah Sosmed untuk menambah ilmu pengetahuan" ujar VaSung.
Selain sosialisasi dan berdialog dengan para siswa-siswi SMAN Satu Langowan, SD Inpres Talikuran dan SD Inpres Kinali, VaSung memberikan ratusan sumbangan buku pengetahuan umum untuk dijadikan inventaris Perpustakaan Sekolah-sekolah tersebut.
Kepada Tiga orang kepala sekolah, di masing-masing sekolah, yakni Kepsek SD inpres Talikuran Syul Sorongang SPd, Kepsek Inpres Kinali Herry Ering SPd dan Wakil Kepsek SMAN Satu Langowan, VaSung menyampaikan tentang manfaat membaca buku.
"Membaca buku lebih besar pengaruhnya pada daya tangkap otak manusia, dibandingkan membaca melalui HP," Pungkas VaSung.
Penulis: Harry
.jpg)