Minahasa | 88News.id: Atas nama pemerintah Kabupaten Minahasa, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Dr.Lynda Watania.MM.MSi, merilis tentang sikap Pemkab Minahasa atas dasar keprihatinan terhadap puluhan warga masyarakat yang meninggal dunia setelah semuanya (korban, red) mengkonsumsi minuman keras (miras) jenis "Cap Tikus" yang diduga kuat telah terkontaminasi zat-zat beracun. Sehingga, terhitung sejak 3 pekan, sampai hari ini, Jumat (03/05/2024) telah menyebabkan kematian pada beberapa orang warga yang ada di Kecamatan Kawangkoan (raya) dan Kecamatan Sonder.
Dalam edaran rilis Sekda Kabupaten Minahasa, lebih menegaskan tentang dugaan adanya miras "Cap Tikus" beracun yang kemungkinan besar masih beredar di kalangan masyarakat umum di Kabupaten Minahasa dan sekitarnya.
Untuk mencegah akan adanya korban meninggal dunia karena miras Cap Tikus beracun tersebut, maka atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa menyampaikan beberapa pemberitahuan serta perintah kepada para Camat hingga Kepada Para Lurah dan Hukum Tua (Kades), agar segera melakukan penertiban di warung-warung yang menjual Cap Tikus.
Tidak sebatas itu saja, Sekda Minahasa memerintahkan agar para Camat sampai Lurah dan Hukum Tua yang ada di wilayah tugas masing-masing. Untuk melakukan monitoring tentang adanya warga masyarakat yang berpesta miras.
Jika ditemukan, hal-hal tentang larangan tersebut, segera ambil tindakan untuk ditertibkan atau dibubarkan.
Kepada awak media, Dr. Lynda Watania MM.MSi menyampaikan keprihatinannya terhadap kejadian warga yang telah meninggal dunia akibat miras Cap Tikus yang beracun.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa dan atas nama pribadi, Sekda Lynda Watania menyampaikan turut belasungkawa kepada keluarga yang berduka.
Penulis: Harry
.jpg)
