Sitaro | 88News.id: Bencana letusan Gunung Ruang di kepuluan Tagulandang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (SITARO), langsung disikapi serius oleh Pj Bupati Sitaro Drs. Joi Oroh.
Bupati bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sitaro, pada Selasa sore, (16/4/2024) langsung memimpin expedisi pemberangkatan ke pulau Tagulandang untuk dari dekat melihat situasi yang terjadi pada masyarakat di Tagulandang yang tertimpa bencana letusan Gunung Ruang tersebut.
Selaku Bupati Sitaro, Drs Joi Oroh yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara Sementara, melakukan koordinasi ke tingkat pemerintah pusat di Jakarta untuk penanggulangan hal-hal kemanusian di Tagulandang.
Bupati Oroh berharap agar masyarakat Tagulandang tetap waspada dan tetap berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar dilindungi dan terhindar dari mara bahaya." Ujar Pj.Bupati SITARO.
Di sisi lain akibat letusan gunung Ruang Kepulauan Tagulandang, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan tsunami setelah serangkaian erupsi eksplosif yang disertai awan panas yang terjadi di Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
"Masyarakat di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim di dekat pantai agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung api ke dalam laut," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan.
Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik.
Pada periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.
Gempa terasa tercatat empat kali dengan skala I MMI. Jumlah kegempaan terutama gempa vulkanik dalam yang terjadi pada periode 1-17 April 2024 menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan Maret 2024.
Hendra mengungkapkan pasca kenaikan tingkat aktivitas menjadi Waspada (level II) pada 16 April 2024 pukul 13.00 WITA, dan Siaga (level III) pada 16 April 2024 pukul 16.00 WITA, aktivitas visual dan kegempaan menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan material erupsi berupa abu disertai lontaran batuan pijar yang mencapai jarak sekitar lima kilometer di Pulau Tagulandang.
Jumlah kejadian gempa vulkanik dalam meningkat signifikan disertai getaran tremor vulkanik dengan amplitudo overscale yang menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).
PVMBG meminta masyarakat di sekitar Gunung Ruang agar tetap waspada dan tidak memasuki radius enam kilometer dari pusat kawah aktif gunung api bertipe strato tersebut.
"Masyarakat yang bermukim di wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius enam kilometer agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius enam kilometer," kata Kepala PVMBG Hendra.
Penulis: Harry