Minahasa | 88News.id: Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDI Perjuangan Vanda Sarundajang.S.S, menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemen Parekraf) RI, menggelar kegiatan bimbingan teknis (Bimtek), pada Kamis (25/4/2024).
Bimtek yang diikuti sekitar 200 orang peserta, berlokasi di Yama Resort Tataaran Tondano Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selama sehari.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Vanda Sarundajang, selaku fasilitator kegiatan Bintek Kemen Parekraf RI.
Dalam sambutan Vanda Sarundajang yang lebih populer dikenal "VaSung", via zoom daring di layar monitor, Vasung mengutarakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua peserta Bimtek dan kepada beberapa nara sumber dari Kemen Parekraf RI, yakni Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Sub Sektor Musik Kemen Parekraf RI, Toar Ramses.
Begitu juga kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Minahasa Thelma Lapian SE serta beberapa musisi dan komposer (Pencipta lagu) terkemuka, asal Minahasa Sulawesi Utara.
Vasung juga memberikan apresiasi kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Minahasa dan di seluruh Provinsi Sulut. Dikatakan Vasung; "kemajuan perkembangan bakat dan minat di bidang musik, harus diakui selama ini ada keterbatasan inovasi serta kepada para pelaku ekonomi kratif bidang musik Sulut, khususnya Kabupaten Minahasa, harus perlu disemangati lagi agar kedepan dapat lebih memilik kreativitas hingga memiliki kemampuan lebih untuk persaingan yang kompetitif di bidang musik," ujar Vasung.
Vasung juga menambahkan harapannya kepada pihak Pemerintah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota di Sulut, agar menganggarkan pembiayaan bidang ekonomi kreatif musik.
"Itu adalah tugas Pemerintah, karena bagaimanapun di setiap lini pengembangan usaha yang ada di wilayah pemerintahan Provinsi dan Kabupaten serta Kota, pelaku usaha itu membutuhkan support pembinaan dalam pembiayaan pemerintah, demi kemajuan bidang usaha dan sub sektornya. Dalam hal ini sub sektor musik," pungkas anggota DPR RI 3 periode ini.
Usai Vasung membuka secara resmi Bimtek subsektor musik bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Minahasa. Kepala Disparbud Minahasa, Thelma Lapian SE, menyampaikan sambutannya. Selaku Kadis Thelma menyampaikan terima kasih kepada anggota DPR RI Vanda Sarundajang dan Kemen Parekraf yang dalam hal ini dari Direktorat Pengembangan SDM Ekraf Deputi Bidang Sumber Daya dan Pengembangan Kemen Parekraf RI yang sudah menggelar bimtek ini, demi kemajuan subsektor musik di Kabupaten Minahasa.
Thelma juga mengatakan, bahwa apa yang menjadi arahan petunjuk dari Vasung selaku anggota DPR RI Komisi X bersama dengan pejabat dari Kemen Parekraf, demi perkembangan dan kemajuan subsektor musik di Kabupaten Minahasa, akan disampaikan kepada atasannya, Pj Bupati Minahasa Dr Jemmy Kumendong.,MM, serta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Minahasa Dr.Lynda Watania.MM.MSi, sebagai bentuk laporan dan usulan telaah program Dinas yang dipimpinnya saat ini, Disparbud Minahasa.
Hadir juga dalam kesempatan kegiatan bimtek ini, adalah pencipta lagu ternama asal Minahasa, yakni Loddy Suekmana. Dalam arahannya kepada peserta bimtek, Loddy menyampaikan bahwa dirinnya sejak tahun 1975, sudah merilis syair lagu yang sukses dinyanyikan oleh artis penyanyi tekenal di Indonesia. Seperti Atik CB, Tito Sumarsono, Nafa Ubach dan banyak lagi yang menurutnya sudah agak lupa siapa-siapa penyanyi lagu Pop Indonesia yang membawakan syair yang diciptakannya dan dikontrak oleh produser-produser di Tanah Air.
Begitu juga dengan kehadiran BassMan, Yoyo Basman Poluan, yang tercatat sudah melanglang buana ke penjuru Dunia musik. Di Amerika, Eropa dan Inggris. Dalam arahan yang disertai dengan praktek cara memainkan alat musik Gitar Bass dan Melody, Yoyo mendemonstrasikan beberapa alunan instrumen lagu yang enak didengar dengan menggunakan peralatan musiknya yang terbilang modern dan canggih.
Yoyo dan Loddy berpesan kepada peserta bimtek kali ini, "kita harus ada kemauan yang gigih dalam menyalurkan minat dan bakat untuk meraih impian dan dunia musik. Selalu harus update perkembangan terkini, agar tidak ketinggalan zaman dan bisa mendapatkan hasil pendapatan ekonomi yang maksimal".
Dicontohkan Yoyo, bahwa perkembangan sekarang ini dirasa agak lebih mudah untuk menyampaikan karya musik dan menciptakan lagu. Melalui Sosial Media (SosMed), seperti Yutube dan dengan adanya Browsing internet itu bisa memudahkan pengembangan bakat dan minat menciptakan syair lagu serta iramanya, termasuk mendapatkan fans di Sosmed tersebut, hingga bisa mendapat penghasilan dari karya seni musik dan menyanyi.
Zaman sekarang untuk mengekspos apa yang sudah menjadi karya seni kita, modal finansial nya tidaklah semahal dengan zaman sebelum adanya internet dan SosMed. Loddy dan Yoyo mengungkapkan bahwa pada dekade 70an sampai tahun 80an, para musisi dan komposer sangat sulit mencari atau memodali sebuah studio rekaman. Tapi kini, kesulitan itu sudah dipermudah dengan kemajuan teknologi," ujar Yoyo dan Loddy.
Penulis: Harry