-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Dibantarkan Karena Sakit BAB dan Sembuh, Ketua Brigsus PKN Sumut Kembali Diboyong ke RTP Polrestabes Medan

Minggu, 24 Maret 2024 | Maret 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-24T10:57:11Z

Foto : Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan


Medan | 88News.id : Terduga dalang kerusuhan di Pancur Batu berinisial ESG alias Godol baru – baru ini dikabarkan mendapat perlakuan istimewa di Polrestabes Medan. 


Pasalnya ESG dikabarkan telah dibantarkan di rumah sakit karena susah buang air besar. Hal ini dibeberkan oleh narasumber media ini berinisial IH (54). 


” ESG dirawat di ruangan tulip kamar 1. Dirawat oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, " ucapnya, Minggu (24/3/2024). 


Dari pantauan wartawan di Polrestabes Medan ESG juga yang sudah sembuh dirawat di rumah sakit tersebut. Dan nampak dengan jelas, ESG sudah kembali di RTP Polrestabes Medan dengan wajah yang tidak mengeluh kesakitan lagi.  


Selain itu, Pasca 21 orang diamankan oleh Tim gabungan Brimob Polda Sumut, Polrestabes Medan beberapa waktu lalu menimbulkan tanda tanya yang besar.


Tidak hanya keistimewaan terduga dalang kerusuhan tersebut, dari 21 orang yang ditangkap di Dusun 3, Pulo Sari, Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.


Selain markas perjudian dan diduga barak peredaran narkotika sebanyak 20 orang dibebaskan dengan alasan tidak ada hubungan dengan barang bukti.


Adapun nama – nama yang dibebaskan itu berinisial nama RT, SS, S, JS, AS, M, IS, ZGS, JS, IS, JM, ES, HP, RG, RP, DS, S, DS, A, dan IB.


Hal ini diketahui dari Konferensi Pers di  Polrestabes beberapa waktu yang lalu. Dikatakan oleh Kasat Reskrim  Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba, bahwa 20 orang dipulangkan karena tidak ada hubungannya dengan barang bukti yang disita.


Padahal diketahui, barang bukti yang diamankan berupa senjata api, senapan angin, belasan senjata tajam, mesin judi ikan – ikan, serta alat perjudian dadu putar pada saat itu turut disita.


Lantas muncul pertanyaan ditengah – tengah publik, dari sejumlah alat bukti yang disita itu milik siapa saja? dan 20 orang lagi sedang apa di lokasi tersebut? kenapa dilepaskan begitu saja?. 


Narasumber media ini juga menambahkan, bahwa ESG alias Godol dapat perlakuan istimewa akibat adanya pengaruh adik kandung berinisial SBJ yang diduga mempunyai pengaruh kuat di kepolisian.


Ditempat terpisah, keterangan berbeda dilontarkan oleh penasehat hukum korban kerusuhan di Pancur Batu beberapa waktu yang lalu. Daniel Simbolon, SH mempertanyakan kelanjutan perkara penembakan yang dilaporkan oleh kliennya itu.


“Klien saya juga tidak tau permasalahan kerusuhan. Ia sedang duduk ngopi dengan temannya diberondong peluru. Hingga saat ini belum ada kejelasan juga” bebernya ketika ditanyai wartawan perihal penanganan perkara yang dilaporkan di Polrestabes Medan itu.


Menurutnya, laporan kliennya Horas Parapat yang menjadi korban peristiwa bentrokan berdarah dua kelompok ormas di Kilometer 23, pada Jum'at (1/3/2024) sekira pukul  05.30 WIB lalu masih belum ada tindaklanjutnya. 


Laporan korban dilaporkan di Polrestabes Medan dengan bukti tanda Lapor Nomor : STTLP/B/ 652 / IIl /2024/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.


Daniel Simbolon SH meminta Kapolrestabes Medan mengusut aktor kerusuhan yang mengakibatkan kliennya tertembak.


“Para pelaku harus segera ditangkap, karena pelakunya puluhan orang, rekaman CCTV juga ada serta beberapa nama-nama pelaku sudah disampaikan kepada pihak kepolisian. Kenapa tidak ditangkap dan kesannya sengaja dibiarkan. Ada apa dengan pihak Polrestabes Medan? ” kata Daniel Simbolon SH.


Dikonfirmasi terpisah, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun melalui Kasatreskrim Kompol Jama Kita Purba kepada wartawan sebelumnya mengaku, ke 20 orang yang diboyong ke Polrestabes Medan tidak terbukti kaitan dengan senjata tajam, senpi dan lainnya di TKP. Sehingga mereka dipulangkan. 


Patut diduga bahwa pihak Polrestabes Medan sengaja melepaskan 20 orang tersebut dikarenakan ada kaitannya dengan ESG alias Godol (Ketua Ormas Brigsus PKN Sumut) yang sekarang ditetapkan sebagai tersangka di Polrestabes Medan atas dugaan kepemilikan senjata api dan diduga juga ESG alias Godol dalang dari keributan di Pancur Batu beberapa waktu yang lalu.


Daniel Simbolon SH hanya menginginkan, para pelaku yang terlibat penembakan kepada kliennya segera ditangkap oleh Polrestabes Medan.  


Penulis : IS


×
Berita Terbaru Update