Minahasa | 88News.id: Penyerapan Dana Desa (DD) APBN 2024 tersendat di duga Mal Administrasi, sementara Desa lainya sudah memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk pembangunan fisik infrastruktur serta pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Di Desa Tounelet dan Tounelet Satu Kecamatan Sonder Kabupaten Minasa Sulawesu Utara, mengalami keterlambatan pencairan DD 2024 tersebut. Hal ini diakui oleh 2 Hukum Tua (Kades) Tounelet induk dan Tounelet Satu, Kades Rini Tenda dan Kades Mefry Mandagi, Rabu (27/3/2024)
"Sampai saat ini (Bulan Maret 2024, red), kami belum bisa menyerap DD untuk menjalankan aktifitas pembangunan serta menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD tahap pertama tahun 2024 ini, kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata rata-rata hidup dalam taraf ekonomi "miskin extrime".
Dikatakan oleh Kades Tounelet Rinny Tenda, bahwa penyebab keterlambatan tersebut adalah kesalahan rekomendasi pencairan DD APBN dari Kementerian Desa (Kemendes) RI. Dimana yang seharusnya Desa (Tunelet induk dan Tounelet Satu, Red) mendapat alokasi DD masing-masing, tetapi ternyata yang kami (Pemdes Tounelet Satu) terima adalah rekomendasi satu Desa.
Maksudnya ada salah kaprah dalam administrasi, yang sebenarnya untuk dua Desa tetapi disatukan. Itulah kami sementara berupaya meluruskan kesalahan administrasi tersebut, dengan berkoordinasi pada instansi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PMPD) Kabupaten Minahasa," jelas Rinny.
Disisi lain Hukum Tua Desa Tounelet (induk) Mefry Mandagi, ikut membenarkan adanya keterlambatan pencairan DD APBN tahap pertama tersebut yang disebabkan kesalahan administrasi.
Mandagi berharap agar masalah ini secepatnya teratasi agar progres rencana pembangunan Desa bisa berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan dalam musyawarah Desa (Musdes).
Penulis: Harry
.jpg)