Nias Selatan | 88News.id: Jembatan Swadaya Masyarakat di Desa Bukit Burasi, Kecamatan Hilisalawa'ahe telah dirusak oknum Orang Tidak Dikenal (OTK).
Hal ini disampaikan Kepala Desa Maluo, Suka Damai Halawa, saat di konfirmasi Wartawan Media 88News.id, Senin (19/2/2024) melalui sambungan telepon WhatsApp, membenarkan jembatan dari kayu kepala tersebut telah rusak.
"Tidak tahu masalahnya kenapa dirusak, namun sekitar 3 Minggu yang lalu sudah dilakukan Mediasi dan kemudian kami meninjau lokasi bersamaan dengan Kepala Desa tetangga (Kades Bukit Burasi, red), lalu tidak ada titik temu", ungkap Kades Maluo.
Sambungnya, jalan tersebut sudah dilalui Masyarakat, dan anak - anak sekolah dimana jalan tersebut sudah ada sejak 30 tahunan, dan jalan tersebut merupakan fasilitas umum.
Kades Maluo juga mengatakan bahwasanya ada dana desa untuk memperbaiki jalan di Desa Bukit Burasi, namun faktanya jalan desa tersebut tidak kunjung di perbaiki, dan hanya dibuat jembatan dari pohon kelapa.
Diberitakan sebelumnya di Media 88News, dengan Judul Kejam!!!, Jembatan Darurat Yang Dibangun Swadaya Masyarakat Dirusak OTK, dengan link berita https://www.88news.id/2024/02/kejam-jembatan-darurat-yang-dibangun, menyebutkan jembatan batang kelapa yang dibangun secara swadaya oleh warga Desa Bukit Burasi Kecamatan Hilisalawa'ahe Kabupaten Nias Selatan dirusak orang tak dikenal (OTK).
Saat masyarakat mengadu, Kepala Desa Maluo SD Halawa dan Kepala Desa Bukit Burasi K Gulo menanggapi keluhan/laporan masyarakat. "Kita akan memperbaiki kembali jembatan batang kelapa yang dirusak tesebut dan kami akan memberikan teguran kepada pelakunya. Jika pelaku melakukan pengrusakan lagi, maka kami yang akan berhadapan dengan dia untuk menyelesaikan dan melaporkan pelaku kepada pihak yang berwajib," ungkap kedua Kades tersebut.
Saat dikonfirmasi Awak Media ini kepada Kepala Desa Bukit Burasi, K.Gulo, melalui sambungan WhatsApp tidak menjawab, dan dikonfirmasi kepada Kapolsek Loloawu, AKP Adolf melalui chat WhatsApp tidak memberikan merespon.
Penulis: Ard
Editor : Mah
