Kabanjahe | 88News.id: Telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas (Mr.X), di aliran Sungai Lau Biang Desa Kacaribu Kec. Kabanjahe Kab. Karo, tepatnya di Sampuren Kero, pada Sabtu (13/01/2024) sekira 15.30 Wib, sore.
Penemuan sesosok mayat tersebut berawal saat saksi An. Paksana Sinulingga yang melintas di tepi sungai lau biang untuk memancing dan kemudian melihat sesosok mayat laki-laki dengan posisi telungkup di atas batu di aliran sungai.
Atas temuan tersebut, Polres Tanah Karo melalui unit Inafis, setelah menerima informasi tersebut, kemudian langsung ke TKP untuk melakukan evakuasi.
Dijelaskan PS. Kasi Humas Polres Tanah Karo Aiptu Budi Sastra Negara, pihaknya telah membawa sesosok mayat tanpa identitas (Mr.X) ke RSU. Kabanjahe untuk dilakukan Pemeriksaan Luar (Ver) terhadap korban.
Hasil identifikasi luar, korban berjenis kelamin laki laki, berkisar 50 tahun, dengan ciri-ciri kepala botak, tinggi berkisar 155 Cm, memakai baju kaos warna hitam bercorak batik bertuliskan Arjuna dan bergambar wayang.
"Saat ini korban berada di RSU Kabanjahe. Terkait identitas korban, Unit Inafis Satreskrim masih melakukan penyelidikan", ujar Budi, Minggu (14/01/2024) di Mapolres Tanah Karo.
Dilanjutkan Budi, ia meminta kepada seluruh masyarakat apabila ada sanak keluarga/kerabat yang hilang ataupun mengenal korban dengan ciri ciri sesuai tersebut, untuk segera melapor ke Polres Tanah Karo, untuk diserahkan kepada pihak keluarga, urusan penguburan.
Ditempat terpisah, Pemerhati kehidupan sosial antar etnis dan Toleransi beragama Prov Sumut, Dan Sekretaris DPC Barisan Nusantara Kab. Karo, Bernard Kurnia Pargaulan P, kepada Awak media ini, sangat mengharapkan, keseriusan pihak Aparat penegak hukum dan instansi terkait lainnya di Pemkab Karo ini, dari instansi Polres Tanah Karo, Kodim 0205/Tanah Karo, Yonif 125/Simbisa Kabanjahe, pihak RSU Kabanjahe dan Basarda Sumut, mengusut, mengungkap apa motif dan penyebab kematian korban yang ditemukan di aliran sungai, termasuk sepanjang sejarah, paling dominan ditemukan mayat tanpa identitas disepanjang aliran Sungai Lau Biang dari jembatan Lau dah Kabanjahe, seputaran kuburan lama Jalan Irian, jembatan jalan lintas desa Singa sampai jembatan jalan lintas desa Kandibata Kabanjahe.
"Hal ini perlu menjadi kejelasan bagi rakyat seantero nusantara, khusus warga masyarakat di Sumut dan Tanah Karo. sebagai kepastian hukum dan penyebab para korban tewas yang ditemukan di sepanjang aliran sungai, tanpa ada identitas, apalagi patut diduga keras, adanya korban-korban tewas yang tidak ditemukan. u
Untuk menghindari dari pada korban kejahatan atau korporasi sindikat jahat, dengan memakai alibi pembuangan mayat ke sungai", ujar Pargaulan memohon
Penulis : Calvin
Editor : Mah
