Medan | 88News.id: Permasalahan antara warga yang berada di Lingkungan VII, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, dengan pemilik Kos Kosan AAG/Home Stay VIP, kini memasuki babak mediasi.
Mediasi dilakukan oleh Lurah Kelurahan Harjosari I sesuai dengan Undangan Mediasi nomor:005/10, bertanggal 25 Januari 2024, dimana dalam undangan tersebut mediasi antara warga Linkungan VII, Kel.Harjosari I yang diwakili oleh Dedi Lubis dan Pemilik Kos -Kosan dilaksanakan pada Senin, (29/1/2024),
Dalam Mediasi tersebut, Dedi Lubis perwakilan warga meminta pihak Kecamatan Medan Amplas, mempertanyakan izin atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) kepada pemilik kos-kosan AAG/Home Stay VIP.
Sebagaimana diberitakan di media ini sebelumnya, kos-kosan yang berada di Jalan Sisingamangaraja KM 6,5 Kampung Bantan, Lingkungan VII, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan tersebut diduga sebagai sarang pengguna narkoba dan prostitusi.
Tidak hanya itu, adapun Mediasi dilakukan pihak Kelurahan Harjosari I terkait dirobeknya ban mobil milik Rani isteri dari Dedi Lubis yang juga berprofesi seorang wartawan, dimana pada Senin (22//2024) yang lalu, mobil milik Dedi Lubis parkir di depan pagar luar kos AAG tersebut, dan terjadi perobekan ban motor milik Dedi Lubis.
Sebelumnya, antara Dedi Lubis terjadi perdebatan dengan seorang yang keluar dari kos kosan dan mengaku Oknum Brimob sebagai pengawas kos kosan tersebut. Saat terjadi perdebatan antara Dedi dan oknum yang mengaku Brimob, Dedi Lubis mempertanyakan anggota Brimob mana dan meminta menunjukkan Kartu Tanda Anggota Brimob, namun oknum tersebut enggan menunjukkannya. Akhirnya Dedi Lubis mengarahkan Handphone androidnya ke arah oknum tersebut, serta Oknum yang mengaku Brimob tersebut marah dan meninggalkan lokasi.
Dalam undangan Mediasi tersebut, Rani dan suaminya (Dedi Lubis, red) dihadiri para jurnalis dari Media Online dan Cetak, namun saat mediasi tersebut dilaksanakan, terjadilah kericuhan karena adanya oknum yang mengaku Brimob menyanggah pernyataan Rani dan Dedi Lubis, serta memberikan saran saran kepada pihak kelurahan dan kecamatan serta Babinkamtibmas yang berada di depan peserta mediasi, Kasie Trantib menyarankan kepada rekan wartawan dan oknum yang mengaku Brimob untuk keluar dari ruangan mediasi karena tidak berkepentingan langsung terhadap persoalan yang dimediasi agar mediasi berjalan lancar.
Kemudian cek cok antara Oknum yang mengaku Brimob dengan rekan rekan Jurnalis berlanjut diluar ruangan mediasi. Rekan wartawan mempertanyakan kejelasan ucapan oknum tersebut tentang status anggota Brimob dari Kompi mana.
Saat dipertanyakan awak media kepada pria yang mengaku oknum Brimob tersebut mengenai statusnya di satuan Brimob, pria tersebut membantah dengan wajah garangnya mengatakan beliau tidak ada mengatakan kalau beliau anggota Brimob.
"Abang mengatakan Abang juga Anggota Brimob saat Dedi meminta Oknum yang mengaku Brimob sebagai pengawas kos kosan saat terjadi perobekan ban mobil teman kami Dedi untuk dapat dihadirkan kemari, Abang langsung mengatakan saya juga Brimob, ya kan, saya tidak tuli bang, saya sengaja duduk dekat dengan Abang, jarak saya duduk dengan Abang dekatkan", ucap IS (48) salah seorang jurnalis Media ini.
Mendengarkan pertanyaan tersebut, Oknum Brimob yang tidak menyebutkan namanya mengatakan " Oh begini rupanya cara wartawan, Pantaslah !!!", ucap Pengawas Kos Kosan AAG/Home Stay VIP, yang mengaku Brimob.
Tidak tahan dengan pertanyaan para wartawan, oknum yang mengaku Brimob tersebut pun pergi, sambil mengatakan "Abang udah Mabuk Ya!!!., ucap oknum mengaku Brimob tersebut.
Rani dan Dedi Lubis serta rekan wartawan meminta kepada Pihak Polsek Patumbak dan Polrestabes Medan mengusut oknum oknum yang mengaku Anggota Brimob tersebut. Ini disinyalir dan diduga ada kaitan pembackingan kos kosan AAG tersebut.
"Kami minta kepada Bapak Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi untuk memproses secara hukum atas ulah pria yang mengaku oknum Brimob saat mediasi terjadi dan oknum Brimob yang mengaku pengawas kos kosan saat terjadi perobekan ban mobil milik Rani. Sebab, perbuatan dari oknum Brimob itu sudah sangat meresahkan masyarakat," pinta Dedi.
Penulis: IS
Editor : Mah