Kabanjahe | 88News.id : Danau Lau Kawar tetap menjadi destinasi pilihan warga masyarakat lokal dan luar daerah dalam mengisi liburan Tahun baru 2024, hal ini ditandai dengan ramainya kunjungan wisatawan lokal mengunjungi objek wisata Danau Lau Kawar yang terletak persis dibawah kaki Gunung Sinabung. dalam wilayah administrasi Desa Kutagugung, Kec. Namanteran. Dapat ditempuh dengan jalan darat dari arah kota Berastagi atau Kabanjahe sepanjang 27 Km.
Beberapa pelancong yang sempat ditemui Awak media ini, melalui Medsosnya, yakni Taufan Agung Ginting, asal kota Medan, dan H Erwin Tanjung, warga kota Kabanjahe, pada Sabtu (13/1/2024), mengatakan, pihaknya menjadikan Objek wisata Danau Lau Kawar Namanteran, jadi tempat liburan tahun baru, walaupun masih daerah zona merah erupsi Gunung Sinabung.
Akan tetapi, tempat ini menjadi tujuan kunjungan wisata keluarga, yang mana selama ini juga dianggap aman dari erupsi debu gunung, daerah lintasan jalan darat dari Kabanjahe ke Telaga, Namo ukur, Langkat via jalan jahe, desa Kutarayat, Namanteran.
"Apa yang mau kita bilang bang, keluarga minta rekreasi panorama alam bebas dalam liburan tahun baru, yang praktis, terjangkau, banyak yang bisa dipandang, tidak seperti di objek wisata pemandian air panas semangat gunung, ribut masalah pengutipan retribusi secara ganda", ujar Erwin.
Sementara itu. Taufan Agung Ginting mengatakan, pihaknya bersama kawan-kawan mengunjungi Danau Lau Kawar sebagai kerinduan sejak masa lajang, dimana dari sini sering dibuat titik untuk naik atau turun Gunung Sinabung pada masa belum erupsi.
Tambahnya lagi, Danau lau kawar masih sangat asri dan alami, kelestarian ekosistem nya perlu kita rawat bersama terutama hutan deleng lancuk yang mengelilingi danau yang seluas lebih dari 200-an hektar itu.
"Pokoknya asyik lah saat berkunjung, dapat keliling danau naik perahu motor menikmati panorama alam air dan hutan yang asri, sangat dinikmati kawan-kawan dari kota Medan", ujar Taufan yang juga mantan Anggota DPRD Provsu Periode 2009-2014.
Untuk penataan lokasi perkemahan sudah cukup baik, termasuk penataan tempat warung dan penginapan sudah cukup bagus.
Cuman saja, tutur Taufan, kelemahan di lokasi itu adalah lemahnya signal Telkomsel di sana sehingga menyulitkan pengunjung untuk live streaming langsung dan berkomunikasi dengan saudara dan kawan kawan di luar.
Saya juga mendapat info bahwa saat ini ikan emas, nila dan jenis lainnya yang selama ini cukup banyak di danau lau kawar tersebut, juga sudah hampir punah karena selalu dipancing dan dijaring secara bebas.
Maka hal ini, perlu dibuat aturan nya agar kelak bila pun ada penaburan bibit ikan di sana, ikan-ikan yang kecil, yang hidup di danau itu bisa hidup, berkembang secara bebas dan lestari.
Pada saat kunjungan wisata, Sabtu (13/1/2024) siang kemaren, pengunjung masih sepi & lebih banyak warga berwisata di warung atau cafe di dekat kutarayat dan kuta naman disepanjang jalan dari arah simpang empat menuju Lau kawar, yang memiliki back ground gunung sinabung yang sangat perkasa dan indah itu
Tambah Taufan dan Erwin, mereka merasakan sedikit hal tentang infrastruktur jalan, dimana lebih kurang 200 meter jalan menuju gerbang masuk Danau Lau kawar tersebut dalam keadaan rusak parah, berlobang lobang dan bergelombang, malah aspalnya tidak terlihat lagi, yang ada hanya tanah, bila hujan turun maka akan menyulitkan wisatawan melalui jalan tersebut, apalagi berjalan berselisih arah.
Hal ini perlu segera diperbaiki oleh Pemkab Karo agar kunjungan wisatawan lebih banyak lagi ke danau kebanggaan milik kab Karo tersebut.
Kadis Budporapar Kab. Karo, Munarta Ginting, SP, yang ditemui Awak media ini, via Ponselnya. Minggu, (14/1/2024), mengatakan objek wisata Danau Lau Kawar masuk dalam destinasi objek wisata yang dikelola Pemerintah Kabupaten Karo, merupakan dijadikan tempat rekreasi, penelitian dan panorama keindahan alam. Dengan luas areal ground camp seluas tiga hektar.
Menyangkut, hal zona merah radius 3 Km, erupsi Gunung Sinabung, pihaknya saat ini sedang kordinasi dengan pihak Pos Badan Meteorologi Pemantau Gunung Sinabung di Ndokum siroga, untuk mengantisipasi hal yang tidak diingini, atas status Waspada Level 2 Gunung Sinabung, tidak membahayakan pengunjung objek wisata Danau Lau Kawar Desa Kutagugung, dan jalur jalan darat ke Danau Lau kawar, lintasan ranmor dari Kabanjahe ke desa Kutarayat keluar Telaga, Namo ukur, Langkat, yang sangat vital mendukung kehidupan dan perekonomian warga masyarakat sekitar dan yang lintas ujar Munarta.
Penulis : Calvin
Editor : Mah