-->

Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Jalan Samura Kabanjahe Rusak dan Tergenang Air, Butuh Perhatian Serius Bupati Karo

Minggu, 14 Januari 2024 | Januari 14, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-15T05:30:21Z
Jalan Samura Kabanjahe Rusak dan Tergenang Air, Butuh Perhatian Serius Bupati Karo
Ilustrasi


Kabanjahe | 88News.id: Dalam kurun beberapa bulan terakhir, dalam musim hujan di kota Kabanjahe, yang juga intensitasnya tinggi, membuat badan jalan Samura, disekitar Simpang Jalan Rajawali sampai ke depan Gereja Methodist Filipi, tergenang air sampai melewati lutut orang dewasa, sehingga hal ini membuat warga sekitar, warga yang lintas dan siswa sekolah tingkat SD dan SMP Swasta Methodist serta jemaat GMI, mengalami gangguan yang sangat. Membuat semua warga yang ada melintas di lokasi was-was agar tidak terkena basah atau jatuh, khususnya para siswa SD yang berjalan kaki, dikarenakan percikan ranmor yang berjalan di lokasi banjir, apalagi melaju dengan tetap kencang.


Gembala Gereja GMI Filipi, Boksu Budi Yono, Orang tua siswa Methodist, Pastor Olvo Ticowolu, pemerhati Pembangunan Tanah Karo, Mikael H Sinurat, yang dihubungi Awak media ini ditempat terpisah, Sabtu (13/1), mengatakan, pihaknya sangat sedih atas tergenangnya air di badan jalan sepanjang 100 meter, sampai melewati satu lutut orang dewasa.


Hal ini memang sudah sering terjadi di badan jalan ini yang mengalami cekungan atau penurunan permukaan dibanding dengan hulu dan hilir jalan. Dan terparah pada bulan Oktober, November dan Desember 23 lalu.


Sampai banyak siswa yang nangis, batal sekolah karena yang jalan kaki, jatuh, basah sepatu, baju dan tas bukunya, dan ranmor yang lintas mogok, warga tidak bisa berjalan, ujar Olvo dan Mikael diamini Boksu.


Sehingga para orangtua, siswa, jemaat dan warga sekitar serta pemerhati pembangunan hidup warga yang utuh, sangat mengharapkan keseriusan Bupati Karo memberikan pelayanan yang baik dan prima dalam mengemban tugas amanah rakyat di Kab. Karo dalam kurun waktu lima tahun, satu periode dan memasuki periode kedua ini, ujar Mikael.


Sementara itu, Kadis PUTR Kab. Karo, Edward P.S yang dihubungi Awak media ini, Sabtu (13/1/2024) lalu, mengatakan, hal ini telah menjadi perhatian serius pihak pemda, dengan mengadakan penjajakan ke pemerintahan terkait, Camat Kabanjahe dan Lurah Gung negeri dan kepling serta pihak gereja dan warga setempat.


 Lanjut Edward, pihaknya telah membuat tindakan cepat, membuat lembung penampung air limbah, dipinggir jalan lahan kosong yang disewa dari pemilik.


 "Pihaknya juga sedang intens memberikan pemahaman arti pembangunan infrastruktur publik untuk keperluan bersama kepada warga sekitar, yang menolak dibuat parit jala di depan rumahnya, yang telah membangun rumah tinggal dengan dasar lantai yang tinggi sampai satu meter dari badan jalan, membuat air hujan tidak mengalir dikarenakan tidak ada parit jalan atau daerah yang lebih rendah, ujarnya berharap.

     

Penulis : Pangab

Editor : Mah

×
Berita Terbaru Update