Medan | 88News.id: 13 Tahun yang lalu tepatnya pada hari Sabtu tanggal 2 Oktober 2010, Polda Sumatera Utara dipimpin Langsung oleh Kqpolda Sumut Irjen.Pol.Oegroseno berhasil melakukan kontak senjata dengan para pelaku kejahatan kekerasan perampokan bersenjata Bank CIMB Medan didaerah Dolok Masihul. Dalam kontak senjata tersebut delapan orang pelaku meninggal dunia dengan luka tembak dan satu buah Granat pelaku meledak sendiri di sungai, tiga orang pelaku menyerahkan diri dan satu orang Anggota BRIMOB POLDA SUMUT Terluka dipundak kiri akibat tembakan M-16 oleh pelaku. Senjata M-16 yang dikuasai pelaku merupakan senjata anggota BRIMOB POLDA SUMUT yang bertugas di CIMB Medan dan ditembak mati oleh para pelaku pada saat terjadi nya perampokan bersenjata Bank CIMB Medan pada Tanggal 18 Agustus 2010. Para pelaku juga sempat menyerang POLSEK Hamparan Perak Medan pada Tanggal 22 September 2010 pada Tengah Malam yang mengakibatkan 3 Orang Bayangkara POLRI ditembak Mati oleh para pelaku sehingga mereka Gugur sebagai PAHLAWAN BAYANGKARA.
Peristiwa kontak senjata di Dolok Masihul tanggal 2 Oktober 2010 tersebut diawali oleh adanya laporan Anggota Inteligen POLRESTA Tebing Tinggi yang dipimpin oleh AKBP. Robert Harianto. Berdasarkan laporan Inteligen tanggal 30 September 2010 menduga ada kelompok lima sepeda motor berboncengan dengan membawa tas pancing yang diduga berisi senjata laras panjang, KAPOLDA SUMUT langsung memerintahkan seluruh jajaran POLRES dan POLSEK segera melakukan Razia dengan sasaran khusus kendaraan roda dua dan yang membawa tas pancing.
Pada tanggal 1 Oktober 2010 dini hari KAPOLRES Serdang Bedagei AKBP. Eri Safari melaporkan telah terjadi penembakan kendaraan KAPOLSEK Dolok Masihul yang sedang berada dilokasi Razia Sepeda Motor bersama WAKAPOLRES Serdang Bedagei.
Kendaraan KAPOLSEK tersebut tertembak oleh Senjata laras panjang Pelaku yang diduga M-16 pada bagian Kaca atas sebelah kanan dan radiator.
KAPOLDA SUMUT beserta Jajaran nya langsung menuju daerah tembak menembak tersebut dan telah ditemukan lima sepeda motor didua lokasi berbeda di Dolok Masihul. KAPOLDA SUMUT langsung membuat POS KOMANDO dikediaman Bapak H. Dharma Wijaya yang saat ini beliau menjadi Bupati Sergei, juga melakukan koordinasi dan komunikasi dengan PANGDAM I Bukit Barisan Mayjen. TNI. Leo Siegers, unsur TNI, KORAMIL, POLSEK, CAMAT Dolok Masihul serta warga masyarakat setempat agar waspada karena diduga masih ada beberapa orang pelaku kejahatan bersenjata melarikan diri dan bersembunyi di perkebunan sawit.
Komandan Satuan BRIMOB POLDA SUMUT KBP. Verdianto memimpin langsung patroli penyergapan pelaku kejahatan bersama unsur SABHARA POLDA dan POLRES yang dipimpin oleh KAPOLRES Serdang Bedagei.
Pada tanggal 2 Oktober 2010 kurang lebih pukul 10.00 pagi telah terjadi kontak senjata antara Pasukan POLRI dengan para Pelaku.
POLRI berhasil menembak mati empat orang pelaku kejahatan bersenjata dan menangkap dua orang pelaku yang menyerahkan diri.
Pada saat itu telah ditemukan kembali SENJATA M-16 milik anggota BRIMOB yang telah ditembak mati oleh pelaku pada saat bertugas di Bank CIMB yaitu Almarhum BRIPTU. IMANUEL SIMANJUNTAK. Pelaku yang menyerahkan diri tersebut juga menyerahkan ratusan butir Peluru.
Pada hari minggu tanggal 3 Oktober 2010 satu orang pelaku telah menyerahkan diri ke POLSEK Dolok Masihul dan terjadi kontak senjata kembali di sungai, tiga orang pelaku ditembak mati dan satu orang pelaku meninggal karena hranat yang dibawa pelaku tersebut meledak sendiri. Jasad pelaku kejahatan yang terkena ledakan granat ditemukan di sungai kira-kira beberapa ratus meter dari lokasi kejadian dan tersangkut di rumpun bambu pinggir sungai pada hari rabu tanggal 6 Oktober 2010.
Pada kesempatan yang baik ini saya sebagai mantan Kapolda Sumut tahun 2009-2010 ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada warga masyarakat Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Tebing Tinggi, Deli Serdang, Medan, Tanjung Balai dan sekitarnya, rekan-rekan TNI KODAM I Bukit Barisan, Jajaran Polda Sumut, Bupati Sergai tahun 2010 dan Bupati Sergei saat ini, Danramil Dolok Masihul, Camat Dolok Masihul dan Kapolsek Dolok Masihul.
Saya berharap suatu saat nanti keempat BHAYANGKARA POLRI yang Gugur karena melaksanakan Tugas Negara dapat dianugerahi Gelar Pahlawan Keamanan Negara atau setidak-tisaknya Pahlawan KAMTIBMAS.
IS/88News