Medan |88News.id : Tim dosen Institut Kesehatan Sumatera Utara (INKES SUMUT) terdiri dari Maita Sarah Perangin-angin S.Kep, Ns, M.Kep, Dameria Ginting S.Kep, Ns, M.Kep, Kalvin Ginting S.Kep, Ns, M.Kes, M.Kep, dan dosen Universitas Murni Tegug Harsudianto Silaen S.Kep, Ns, M.Kep berserta mahasiswa mengadakan pengabdian masyarakat kepada warga serta kader kesehatan Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan yang dilaksanakan pada tanggal 12 s/d 16 september 2023.
Pengabdian ini adalah memberikan pelatihan tentang cara mendeteksi dini penyakit stroke dengan metode Befast.
Pelatihan juga dilanjutkan dengan aplikasi langsung oleh para kader kepada warga yang memiliki resiko terkena stroke yaitu kelompok rentan lansia dan penderita hipertensi.
Saat di konfirmasi awak media 88News, Ketua tim PKM, Maita Sarah M.Kep pada hari Selasa(26/9/2023), menyampaikan, stroke adalah suatu sindrom yang ditandai dengan gejala dan tanda klinis yang berkembang dengan cepat yang berupa gangguan fungsional otak fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, yang tidak disebabkan oleh sebab lain selain penyebab vaskuler.
Deteksi awal yang tepat memberi beberapa keuntungan utama yaitu dapat membantu dalam mendeteksi faktor risiko atau gejala awal stroke sebelum terjadi serangan stroke. Dengan demikian, tindakan pencegahan dapat diambil lebih awal untuk mengurangi risiko stroke ujar Maita Sarah M.Kep
Selanjutnya pencegahan sekunder bagi individu yang telah mengalami stroke sebelumnya, skrining dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor risiko tambahan dan memungkinkan pemberian perawatan dan tindakan pencegahan sekunder yang lebih efektif untuk mencegah stroke berulang. Skrining stroke dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, diabetes, merokok, obesitas, dan lainnya.
Dengan mengetahui faktor-faktor ini, individu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengontrol atau mengubah faktor risiko tersebut.
Dameria Ginting M.Kep kepada wartawan mengatakan skrining stroke dapat memberikan kesempatan untuk memberikan edukasi kepada individu tentang gejala stroke, tanda-tanda peringatan, dan langkah-langkah untuk mengenali serangan stroke. Pengetahuan ini dapat meningkatkan kesadaran dan respons cepat dalam situasi darurat. Skrining yang dilakukan secara teratur dapat membantu mencegah stroke atau mengurangi risiko stroke.
Dengan mencegah stroke, seseorang dapat mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik dan menghindari dampak serius yang dapat terjadi setelah stroke.
Lurah Simpang Selayang, Lisa Prima Novita Purba, SH berharap kegiatan pengmas ini dilaksanakan berkelanjutan sebagai bentuk kolaborasi pemerintah dan kampus.
Program Kampus merdeka serta adanya inovasi dari Inkes Sumut dan Universitas Murni Teguh tentunya akan berdampak mengurangi beban kesehatan masyarakat.
“Dengan mencegah stroke atau mengidentifikasi faktor risiko secara dini, skrining dapat membantu mengurangi beban kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh stroke. Ini termasuk biaya perawatan kesehatan yang tinggi, perubahan gaya hidup yang dapat menyebabkan peningkatan kasus stroke, dan dampak fisik dan emosional pada individu dan keluarganya.” Papar Lurah Simpang Selayang.
Pangab/88News