Bali | 88News.id : Netti Herawati, SE, Seorang perempuan sederhana yang cerdas dan berwawasan luas yang cukup gigih dan mandiri, merupakan seorang Jurnalis Indonesia yang pemberani terutama dalam membela rakyat lemah dan mengungkap kebenaran serta keadilan.
Saat dikonfirmasi kepada Netti melalui WhatsApp Sabtu ( 2/9/2023), sangat perlu adanya pengetahuan dalam pelatihan motivasi untuk mengetahui kemampuan dari dalam diri sendiri.
Gelar Non Akademik Certified Motivator yang sudah dijalani Netti sangat diperlukannya dalam mengembangkan kemampuan diri dan menambah kepercayaan diri saat berkomunikasi di masyarakat.
"Saya melihat dalam kehidupan karir saya sebagai jurnalis wanita sangat dibutuhkan pelatihan motivator dalam mencapai prestasi yang ada didalam diri saya pribadi', jelas Netti.
Netti juga memiliki kedekatan dengan Petinggi Negara, institusi TNI, Pengacara Ternama, Ulama-ulama besar Indonesia. Beliau menjabat sebagai Wakil Ketua III DPP SBNI (Sarikat Buruh Nasionalis Indonesia), aktif serta mempunyai komunitas sosial, serta perwakilan dari LAW FIRM DHIPA ADISTA JUSTICIA, dan Pemerhati Perempuan dan Anak.
Netti jurnalis indonesia yang sudah melalang buana di Indonesia dari Sumatera Utara, Nusa tenggara Timur, Jawa , Pulau Bali dan di berbagai daerah lainnya serta internasional.
Dalam hal ini Netti pernah terpilih sebagai duta untuk pengungsi Afganistan di Indonesia 2016 , Duta Palestina 2022 untuk Indonesia dalam memperoleh Hak haknya.
Tetap semangat dan tak henti-hentinya menimba dan mendalami ilmunya di dunia jurnalis, terbukti Netti Herawati, SE meraih gelar Certified Motivator Education (CME) dari PT. Education Inspirator Indonesia, dan beliau juga memiliki saham di beberapa Media Nasional dan Internasional.Walaupun demikian, beliau tetap rendah hati dan sederhana.
Dalam hal ini saat dikonfirmasi awak media dimana Netti mengatakan, "saya merasa bersyukur dapat menimba ilmu dan meraih gelar dari PT. Education Inspirator Indonesia yang telah memberikan kepercayaan ini kepada saya", tuturnya.
"Saya berharap kepada seluruh Jurnalis Indonesia, kita jangan merasa puas, terus lah menggali ilmu serta mau belajar, agar kita bisa menambah literasi serta selalu memperjuangkan hak - hak kemanusiaan serta Edukasi ditengah masyarakat luas, guna menyatakan yang benar itu benar dan yang salah salah itu tetap salah didalam pemberitaan, karena kita sebagai mata dan telinga masyarakat", sambung nya.
Jangan sampai tergerus 5W 1H serta melanggar UU Pers no 40 oleh narasi - narasi yang tidak faham dalam profesi jurnalis saat menyajikan informasi didalam dunia online.
Marilah kita kembalikan fungsi Media yang sebenarnya, serta kita luruskan yang salah menjadi benar, tutup Netti.
Iwan S/88News