Manila | 88News.id : Secretary Departement of The Interior and Local Government (DILG) Benjamin C Abalos, JR menerima langsung kunjungan kerja peserta SSLN PPSA Angkatan XXIV Lemhannas RI yg dipimpin Ketua Tim Dr Pratama Persadha di kantor DILG-Napolcom Center, Queson City, Rabu (6/9/2023).
Dalam sambutannya Benjamin mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kunjungannya dan berharap kegiatan ini terus dapat terjalin dengan baik antara Lemhannas RI dengan pemerintah Filipina khususnya DILG.
Benjamin juga berharap para peserta dapat menambah wawasan tentang bagaimana DILG bekerja. Dalam pemaparannya, Secretary DILG Benjamin C Abalor, JR menjelaskan bahwa DILG adalah lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan dan koordinasi pemerintah di tingkat lokal.
Selain itu juga bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan keamanan di tingkat lokal, mempromosikan tata pemerintahan yang baik, dan mengelola otonomi daerah di Filipina.
DILG juga bertanggung jawab atas pemilihan umum, pemantauan kepatuhan hukum di tingkat lokal, dan pemberian bantuan teknis serta kapasitas kepada pemerintah lokal untuk meningkatkan penyediaan pelayanan publik bagi masyarakat.
Lebih lanjut Benjamin juga menjelaskan bagaimana pemerintah Filipina melakukan langkah-langkah dalam mengatasi konflik bersenjata di Filipina dan membangun persatuan dan kesatuan masyarakatnya yang tersebar di ribuan pulau sebagaimana Indonesia.
Sementara itu, Ketua Tim Rombongan Lemhannas RI Marsda Palito Sitorus sangat mengapresiasi atas kesediaan Secretary DILG menerima langsung peserta SSLN PPSA Angkatan XXIV Lemhannas RI dan berharap kerjasama dan keakraban ini terus dapat terjalin.
Palito juga menyampaikan salam hangat dari Geburnur Lemhannas RI Andi Widjayanto yang pada kesempatan bersamaan memimpin rombongan SSLN ke Timor Leste dengan harapan jika ada waktu ke Indonesia berharap bisa berkunjung ke Lemhannas RI.
Salah satu peserta SSLN Anton Djatmiko MBA yang kesehariannya menjabat sebagai Director PT Windas Development yang berkesempatan mengikuti pendidikan Lemhannas RI menyatakan sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan SSLN ini karena banyak pengetahuan yang didapatkan.
"Ternyata membangun tata pemerintahan di sebuah negara tidaklah mudah, kompleksitas permasalahan, adanya pihak-pihak yang tidak puas atas kebijakan yang diambil serta bahkan adanya konflik bersenjata dari kelompok-kelompok tertentu, ancaman aksi bersenjata komunisme, aksi terorisme sebagaimana yang dihadapi Filipina tentunya memerlukan strategi penyelesaian yg sangat komprehensif," katanya.
Hal yang sama disampaikan Brigjen TNI Rudy Saladin yang juga pernah menjadi ajudan Presiden RI Joko Widodo, bahwa mewujudkan tujuan sebuah negara tidaklah mudah, selain ketauladanan dan keberanian seorang pemimpin, juga diperlukan sinergitas dan kolaborasi semua pihak termasuk masyarakatnya.
"Itulah mengapa kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya.
Sementara itu, Brigjen Pol Kumbul KS, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK yang juga peserta SSLN, menyatakan mengapresiasi langkah-langkah yang diambil pemerintah Filipina khususnya DILG dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih dan taat hukum, termasuk mendorong masyarakatnya dalam berperan serta.
“Tentunya hal-hal yang positif dilakukan oleh DILG akan menjadi bahan kajian dan masukan untuk nantinya dapat diaplikasikan dalam kegiatan pencegahan korupsi di Indonesia”, jelas Kumbul. Acara diakhiri dengan foto bersama dan tukar menukar cinderamata.
Rel/88News