Medan | 88News.id : Proyek Pemko Medan melakukan pengerjaan pemasangan U Ditch parit di jalan Jermal 17 Lingkungan 05 Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai terkesan asal asalan. Plang Kabiro Medan Media Online Medan88News.com dihantam alat berat excavator hingga miring. Tanpa ada konfirmasi kepada Kabiro Medan, para pekerja proyek langsung memotong besi tiang plang media, Kamis ( 13/7/2023).
Setelah didatangi Kordinator Liputan Medan88News Iwan Susilo, SE kepada penanggung jawab proyek tersebut, pengawas proyek bertanggung jawab hanya akan melakukan penyambungan dengan las listrik, Namun tiang besi plang akan tidak kuat dan berakibat tumbang serta akan melukai warga sekitar jika hanya di las.
"Posisi tiang plang media kami berada didalam pagar rumah dan tidak mengganggu pekerjaan, kenapa pekerja proyek menghantam plank dengan alat berat excavator dan langsung memotong tiang plang tanpa koordinasi dengan pihak pemilik rumah, kami meminta kepada penanggung jawab proyek untuk mengganti tiang plang dengan pipa besi yang senyawa tanpa disambung sambung lagi", jelas Iwan.
Pemilik rumah ibu Eni Siregar merasa sangat kecewa dengan perlakuan pekerja proyek yang memotong tiang plang besi tanpa kordinasi dengan beliau, " saya kecewa kenapa mereka tanpa ngomong dulu sama saya pemilik rumah, mereka langsung memotong besi tiang plangnya, kenapa mereka hanya bertanggung jawab dengan menyambung tiang besi dengan las, kan nggak kuat. Kalau nanti tiang tumbang, cucu saya banyak, dan dapat mencederai cucu cucu saya serta warga. Kan saya yang membiayai perobatan mereka. Kan nggak benar ini. Saya mau besi utuh dan ganti seperti semula tanpa disambung sambung, nanti tidak kuat", ungkap Ibu Eni.
Pihak penanggung jawab proyek dilapangan Purba bersikeras hanya akan melakukan penyambungan pipa tiang yang sudah mereka potong tanpa kordinasi dengan pihak Media Medan88News.
Pengerjaan proyek drainase ini sangat menggangu ketentraman masyarakat sekitar pekerjaan. Pengerjaan U Ditch drainase masih banyak ditemukannya ketidak sesuaian dengan SOP.
Kami berharap kepada bapak Walikota Medan M.Bobby Afif Nasution segera menindak dan meninjau ulang para pekerja proyek drainase yang terkesan asal asalan tanpa Standar Operasional Prosedur (SOP).
Proyek yang menghabiskan uang anggaran pemerintah sekitar 5.628.638.600 Rupiah tidak sesuai dengan hasil pengerjaan dilapangan. Pemerintah Kota Medan terkesan asal memilih Perusahaan dalam pengerjaan proyek proyek besar yang sudah menghabiskan anggaran pemerintah begitu besar.
Para pekerja dilapangan melakukan pengerjaan drainase asal cepat dan tidak sesuai dengan SOP yang berlaku.
Para pengawas lapangan proyek selalu tidak berada ditempat saat pekerjaan dilakukan sehingga pekerjaan yang mengakibatkan kerugian masyarakat sekitar banyak terjadi , para pengawas tidak mengetahuinya.
MR/88News