Jakarta | 88News.id : Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) menyarankan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan besutan Megawati Soekarnoputri menunjuk mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menjadi calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi capres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024 mendatang.
"Andika Perkasa ini mengetahui betul seluk beluk wilayah teritorial Indonesia. Berbeda dengan cawapres lain yang merupakan hanya seorang politisi. Dari awal kita sudah memahami sosok yang diinginkan rakyat dan dibutuhkan bangsa ini," ujar Koordinator PMPHI, Gandi Parapat kepada wartawan, Senin (31/7/2023).
Gandi memastikan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa merupakan solusi paling tepat mendampingi calon presiden (Capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, pada pemilu 2024 mendatang. Pasangan ini dipastikan akan membawa perubahan bangsa ini di masa depan.
"PMPHI sudah melakukan kajian di lapangan, bahwa Andika Perkasa sebagai sosok yang mewakili TNI, akan membawa kemenangan besar untuk partai yang mendukungnya. Andika paling tepat mendampingi Ganjar dalam memimpin bangsa ini. Pasangan ini pasti berhasil menang di Pemilu 2024," katanya.
Gandi Parapat mengatakan, bahwa kabar Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan memilih Andika Perkasa sebagai calon wakil presiden (Cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo, untuk memenuhi aspirasi berbagai elemen masyarakat.
"Keputusan putri proklamator bangsa ini memang patut untuk diapresiasi. Ibu Mega lebih mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Keputusan Mega lebih memprioritaskan kedaulatan rakyat. Mega mengenyampingkan ego pribadinya," ujar Gandi Parapat.
Gandi memastikan, upaya Megawati dalam melibatkan mantan petinggi TNI dalam kontestasi pemilu 2024 mendatang, memiliki tujuan agar pemilu berjalan aman, kondusif, damai, lancar dan tanpa adanya perpecahan di tengah lapisan masyarakat. Sebab, Mega menyadari dampak kontestasi saat pemilu.
"PMPHI menilai bahwa Megawati akan memilih Andika Perkasa untuk mendampingi Ganjar Pranowo. Jika pasangan Ganjar Pranowo - Andika Perkasa terwujud maka potensi kemenangan pilpres melawan Prabowo Subianto, Anies Baswedan, bisa di atas 50 persen," ungkap Gandi.
Menurut Gandi, pemilu 2024 mendatang harus terlepas dari segala kepentingan. Termasuk Gandi yang mengaku tidak mempunyai kepentingan saat menyuarakan Andika Perkasa layak untuk memimpin bangsa ini dengan membentuk Forum Andika Perkasa di berbagai daerah.
"Kita melihat bahwa unsur TNI lebih mendominasi dalam pemilu mendatang. Selain Prabowo Subianto, kita juga mendengar isu bahwa Anies Baswedan akan berpasangan dengan Gatot Nurmantyo. Andika Perkasa merupakan pilihan terbaik bagi Megawati mendampingi Ganjar Pranowo," tambahnya.
Gandi menilai, Andika Perkasa sudah memenuhi kriteria untuk memimpin bangsa ini. Selain cerdas dan mempunyai hubungan kuat dengan negara asing, Andika juga mumpuni dalam menjaga pertahananan, khususnya wilayah teritorial Bangsa Indonesia.
"Kita menangkap bahwa ada sinyal politik, Andika Perkasa mulai dipertimbangkan oleh elit partai untuk kepentingan pemilu 2024 mendatang. Pertimbangan ini semakin melenturkan pemilu mendatang, bahkan lebih baik dari pemilu 2019 silam," ujar Koordinator PMPHI, Gandi Parapat.
Gandi mengatakan, kepentingan bangsa menjadi pertimbangan pimpinan partai dalam kontestasi pemilu 2024. Masalah politik identitas, masalah suku, agama dan ras, tentunya dapat dihindarkan agar rakyat tidak terpecah akibat pemilu. Sehingga, pemilu dapat berjalan jurdil.
"Pemilu 2019 lalu harus dapat dijadikan pelajaran bersama. Rakyat tidak menginginkan perpecahan. Jenderal Andika Perkasa merupakan pilihan terbaik. Kita optimis, Jenderal Andika dilirik elit partai untuk diusung jadi calon presiden (Capres), minimal calon wakil presiden (Cawapres)," katanya.
Deklarator Forum Andika Perkasa ini meyakini, sistem pemilu berjalan baik tanpa adanya kecurangan jika Andika Perkasa masuk dalam kontestasi. "Kontestasi pemilu dipastikan berjalan satu putaran, tentunya bisa diketahui, nama Jenderal Andika membawa pengaruh besar karena dicintai rakyat saat bertugas," ungkapnya.
Begitu juga dengan keberhasilan Andika, menurut Gandi, kepemimpinan Andika terlihat semakin seksi karena berhasil membawa kenyamanan bangsa. Andika Perkasa bukan pemimpin yang dianggap asing oleh masyarakat.
"Kinerjanya yang sangat positif dan humanis membuat Andika cepat dikenal masyarakat. Di bawah kepemimpinan Jenderal Andika, TNI semakin baik dan merakyat. Sehingga, bukan tidak mungkin jika Jenderal Andika menjadi daya tarik rakyat pada pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, Andika berhasil memajukan TNI. Apalagi bila TNI semakin dekat dengan masyarakat, dihormati negara - negara asing, tentunya Andika semakin diinginkan masyarakat untuk meneruskan kepemimpinan bangsa ini.
"Jenderal Andika Perkasa ini merupakan pemimpin yang humanis. Tidak hanya terhadap bawahan, Jenderal Andika sangat ramah terhadap masyarakat. Salah satu contohnya, pekerja bangunan di lingkungan Mabes TNI dari kalangan masyarakat sipil dan difabel, diajak Jenderal Andika untuk makan bersama di ruang kerjanya. Banyak kegiatan humanis Jenderal Andika Perkasa ini. Tentunya ini semakin mengharumkan institusi TNI," ungkapnya.
Selain itu, kelebihan lain Andika Perkasa karena sudah membangun kerjasama dengan pemimpin militer negara adikuasa seperti Amerika Serikat maupun pemimpin militer negara lainnya. Kerjasama ini semakin menguatkan posisi TNI di mata dunia, termasuk dalam perdamaian dunia maupun menjaga teritorial Indonesia. Negara luar akan berpikir panjang untuk mengusik teritorial bangsa Indonesia ini.
Iwan S/88News