88News.id | Kabanjahe : Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak semua pihak termasuk pemerintah daerah khususnya Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) untuk memperkuat pembangunan sektor pertanian.
Kegiatan ini dinilai penting untuk memperkuat program *Jaga Pangan* sebagai bentuk pengawalan kebijakan pengawasan kementerian pertanian
"Keberhasilan membangun pertanian tidak bisa dikerjakan sendiri, namun harus melibatkan berbagai pihak termasuk jajaran pemerintah daerah, sehingga tujuan pembangunan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran bisa tercapai,” tutur Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan Jan S. Maringka dalam acara “Dialog Jaga Pangan” bertemakan Optimalisasi Fungsi Pengawasan Dalam Rangka Peningkatan Produksi Pertanian di Pendopo Bupati Karo, Kabanjahe, Sumut, Sabtu (17/6/2023).
Jan Maringka mengatakan, di samping bersinergi, aspek pengawasan menjadi penting mengawal implementasi program Kementan khususnya dalam menjamin keamanan dan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Pengawasan tersebut sekaligus merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat terwujudnya kedaulatan pangan kita.
“Supaya tidak ada keragu-raguan semua pihak di daerah. Supaya program pertanian tidak terhambat. Bersama aparat penegak hukum (APH), Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan pemerintah daerah bersama-sama kita mengawal program pertanian,” tegas Jan Maringka.
Sesuai tema “Dialog Jaga Pangan”, Jan Maringka berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga lahan pertanian dari upaya alih fungsi lahan yang dapat mengancam ketahanan pangan bangsa dan diharapkan dapat memberikan energi positif bagi kemajuan pertanian dan pangan di Kabupaten Karo.
"Saya yakin dengan melimpahnya produksi pertanian di Kabupaten Karo dapat menjaga ketahanan pangan kita. Jaga pangan bersama pemerintah daerah, kelompok tani dan didukung seluruh elemen masyarakat di Karo,” tambah Jan Maringka.
Sementara itu, Bupati Karo Cory Sriwati Sebayang mengungkapkan, "sektor pertanian berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Karo.
Ditambah lagi potensi pertanian Karo sangat besar dengan mayoritas hasil produksinya jagung dan hortikultura berupa sayuran dan buah,” ujar Cory.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Karo, tahun 2022, Kadis Pertanian Karo, Metehsa Purba melaporkan, untuk produksi padi mencapai 111 ribu ton, penghasil jagung terbesar se-Sumut sebanyak 677 ribu ton, dan penghasil hortikuktura (sayur dan buah) terbesar di Sumut yang meliputi kubis 160 ribu ton; wortel 142 ribu ton; tomat 132 ribu ton; kentang 97 ribu ton; jeruk 203 ribu ton; krisan 7 juta potong; mawar 4 juta potong; sedap malam 1,3 juta potong.
Selain itu, populasi sapi perah 3.500 ekor dan babi 22 ribu ekor juga terbesar di Sumatera Utara. Tahun ini, Kementerian Pertanian telah mengalokasikan bantuan pemerintah sekitar 5 Milyar rupiah untuk Kabupaten Karo dan diharapkan dapat menjadi stimulan bagi sektor pertanian di Kabupaten Karo.
Calvin/88News