88News.id | Jakarta : Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) menyarankan Partai Golkar sebaiknya membentuk dan membangun poros baru untuk mendukung pasangan calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres), Airlangga Hartarto - Andika Perkasa.
Menurut Koordinator PMPHI, Gandi Parapat, pasangan Airlangga Hartarto - Andika Perkasa akan membawa warna baru dalam pentas demokrasi dalam pemilihan presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang. Pasangan ini dipastikan memiliki kans yang sangat besar mengalahkan capres Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Airlangga - Andika merupakan pasangan paling serasi dan dekat dengan rakyat. Pasangan ini penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bisa membawa kemakmuran untuk rakyat Indonesia," ujar Gandi Parapat kepada wartawan di Jakarta, Minggu (21/5/2023) malam.
Gandi mengungkapkan, Airlangga dan Andika termasuk pemimpin yang berhasil selama menjalankan tugas negara. Sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto berhasil membawa perekonomian Indonesia tetap stabil dari tengah krisis global. Andika Perkasa yang merupakan mantan Panglima TNI, dikenal merakyat dan berhasil membentengi NKRI.
Gandi mengungkapkan keberhasilan Airlangga karena berdasarkan temuan survei Indikator, sebanyak 65,7% masyarakat menyatakan sangat puas dengan penanganan pandemi Covid-19 yang ditangani pemerintah.
Gandi menjelaskan prestasi tersebut seharusnya menjadi insentif elektoral untuk Airlangga yang bertindak sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
"Airlangga sebagai ketua komite penanganan Covid-19 plus Menteri Koordinator seharusnya yang paling berhak mendapatkan insentif elektoral,” papar Gandi.
Di sisi lain, Gandi mengingatkan sosialisasi mengenai profil Airlangga sebagai Capres dan keterkaitannya dengan keberhasilan penanganan Covid-19, perlu ditingkatkan. Ini demi memaksimalkan insentif elektoral tersebut.
Selanjutnya, Gandi mengatakan dalam hasil rilisnya, Airlangga sudah masuk dalam radar elektabilitas sebagai capres 2024, kendati masih kurang populer namun kesempatan Airlangga masih dinilai sama dengan kandidat lain.
“Jika dilihat lima besarnya, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, juga Prabowo, trennya tidak bergerak. Stagnan. Ini peluang untuk nama lain. Semua masih punya kesempatan,” tutupnya.
Begitu juga dengan keberhasilan Andika, menurut Gandi, kepemimpinan Andika terlihat semakin seksi karena berhasil membawa kenyamanan bangsa. Andika Perkasa bukan pemimpin yang dianggap asing oleh masyarakat.
"Kinerjanya yang sangat positif dan humanis membuat Andika cepat dikenal masyarakat. Di bawah kepemimpinan Jenderal Andika, TNI semakin smooth dan merakyat. Sehingga, bukan tidak mungkin jika Jenderal Andika menjadi daya tarik rakyat pada pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, Andika berhasil memajukan TNI. Apalagi bila TNI semakin dekat dengan masyarakat, dihormati negara - negara asing, tentunya Andika semakin diinginkan masyarakat untuk meneruskan kepemimpinan bangsa ini.
"Jenderal Andika Perkasa ini merupakan pemimpin yang humanis. Tidak hanya terhadap bawahan, Jenderal Andika sangat ramah terhadap masyarakat. Salah satu contohnya, pekerja bangunan di lingkungan Mabes TNI dari kalangan masyarakat sipil dan difabel, diajak Jenderal Andika untuk makan bersama di ruang kerjanya. Banyak kegiatan humanis Jenderal Andika Perkasa ini. Tentunya ini semakin mengharumkan institusi TNI," ungkapnya.
Selain itu, kelebihan lain Andika Perkasa karena sudah membangun kerjasama dengan pemimpin militer negara adikuasa seperti Amerika Serikat maupun pemimpin militer negara lainnya. Kerjasama ini semakin menguatkan posisi TNI di mata dunia, termasuk dalam perdamaian dunia maupun menjaga teritorial Indonesia. Negara luar akan berpikir panjang untuk mengusik teritorial bangsa Indonesia ini.
MR/88News